Keunikan air mancur tersebut berasal dari gunung yang digunakan untuk mandi dan wudu masyarakat di sana.
Kata Datuak Mangkuto, sebelum menjadi tempat wudu, dulunya adalah tepian mandi ninik mamak.
"Di sini dulu tepian mandi ninik mamak. Kalau sekarang sudah jadi tempat wudu dan mandi masyarakat sekitar sini dan pengunjung," ungkapnya.
Baca Juga : Catat! Ini 11 Tanda Anda dan Pasangan Sudah Tak Cocok
Air panas tersebut juga digunakan sebagai alternatif pengobatan bagi masyarakat sekitar sana dan pengunjung.
Masyarakat menilai air panas tersebut bisa mengobati sakit kudis, kurap, dan lainnya.
Masjid Ishlah memiliki ukuran 16x24 meter dan disanggah empat tonggak yang berada di dalam masjid.
Masjid yang berada di Nagari Pariangan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara dan domestik.
Masjid Ishlah berada di Nagari Pariangan yang termasuk desa terindah di dunia berdasarkan Travel Budget.
Selain daya tarik Masjid Tuo, di sekeliling masjid juga terlihat rumah-rumah atap bergonjong.
"Itu adalah surau-surau nagari berdasarkan suku yang ada di sini. Surau Datuak Sinaro.
Dulu ada 30 surau di sini tapi sekarang sudah ada yang rusak dan ada yang dijadikan rumah," papar Datuak Mangkuto sambil menunjuk beberapa surau.
Baca Juga : Indonesia Jadi Presiden Dewan Keamanan PBB, Peserta Sidang PBB Kompak Pakai Batik, Termasuk Sekjen PBB
Menurut pantauan TribunPadang.com, terlihat Masjid Ishlah memiliki enam jendela pada sisi kiri dari arah masuk masjid.
Kemudian terdapat lima jendela yang berada di sisi kanan.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR