Advertorial
Intisari-online.com - Sebagai masjid agung yang dimiliki Indonesia, masjid Istiqlal memang menyimpan pesona tersendiri.
Salah satunya dari desain dan arsitekturnya yang megah, dan menyimpan sejarah.
Konon masjid ini juga memiliki lorong rahasia di bawahnya yang disebut-sebut merupakan peninggalan Belanda.
Jikamelihatdari sejarah, sebelum masjid ini berdiri dahulunya adalah Taman Wilhelmina, yang merupakan reruntuhanbenteng Prins Frederick.
Baca Juga : Akibat Diputus Pacarnya, Seorang Bocah Nekat Menyetrumkan Dirinya ke Sambungan Listrik
Soal terowongan bawah tanah yang disebutkan di awal juga disebut memang benar adanya.
Terowongan itu dulunya digunakan untuk tempat persembunyian pasukan Belanda, juga menjadi tempat pelarian pasukan Belanda ketika diserang musuh.
Konon terowongan tersebut juga terhubung sampai ke Menara Syahbandar di Pelabuhan Sunda Kelapa namun sekarang sudah ditutup.
Menara tersebut dulu dikenal sebagai Uitkijk, yang dibangun pada 1839, yang berfungsi sebagai pemantau kapal-kapal yang keluar masuk Batavia.
Pemerintah kolonial Belanda juga membangun sebuah terowongan berada tepat di bawah menara Syahbandar, yang kini lebih dikenal dengan sebutan menara miring itu.
Terowongan tersebut terhubung dengan Benteng Frederik yang kemudian dibongkar dan dibangun sebuah Masjid yang kini disebut Istiqlal.
Selain itu, kisah lain yang memilukan adalah fakta di balik benteng Frederick yang menyimpan kisah kelam bagi masyarakat Indonesia.
Dahulu kala, benteng tersebut adalah tempat penyiksaan bagi tokoh-tokoh perjuangan Indonesia.
Oleh sebab itu, demi melupakan kesedihan itu, maka masjid Istiqlal dibangun oleh Bung Karno bahkan Istiqlal sendiri artinya adalah merderka.
Masjid Istiqlal sendiri dibangun pada 24 Agustus 1951, yang diarsiteki oleh Frederich Silaban, yang merupakan seorang Kristen Protestan.
Desainnya memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer dan dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat.
Bangunan utamanya dimahkotai sebuah kubah berdiameter 45 meter dan ditopang 12 tiang besar.
Masjid ini telah menjadi masjid utama dan masjid pusat di Jakarta dan Indonesia, selain digunakan untuk aktivitas ibadah.
Masjid ini juga merupakan kantor berbagai ormas islam di Indonesia, aktivis sosial dan kegiatan umum hingga destinasi wisata terkenal.
Baca Juga : Berniat Atasi Sembelit, Pria Ini Masukan Benda Ini ke Dalam Anus, Namun Nyawanya Justru Terancam