Beberapa penelitian menunjukkan bahwa banyak gen berkontribusi terhadap perkembangannya.
Faktor lingkungan, seperti paparan virus, kekurangan gizi dan masalah selama kelahiran, juga dicatat.
Para peneliti berharap untuk melakukan lebih banyak studi untuk lebih memahami hubungan langsung antara durasi pernikahan dan gangguan kejiwaan lainnya pada bayi.
Baca Juga : Hasil Penelitian Ini akan Membuat Kita Ternganga: Pengguna Emoji Lebih Sering Berhubungan Seks, Benarkah?
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR