Sejauh ini kami masih mendalami kemungkinan lain karena hasil pemeriksaan menunjukkan, urine Syafia mengandung darah.
Di sisi lain, leukosit atau sel darah putih Syafia meningkat menjadi 16 ribu, sedangkan normalnya di bawah 14 ribu.
Peningkatan leukosit itu bisa jadi karena intoksikasi setelah memakan cokelat.
Saat dibawa ke rumah sakit, Rabu (24/4) lalu, Syafia mengalami muntah-muntah, disertai pusing hebat.
Baca Juga : Sniper Ini Merayap Sejauh 2,5 Km Selama 4 Hari Demi Tembak Seorang Jenderal Vietcong
Itu menandakan tubuhnya kemasukan benda asing, dan tubuh Syafia menolaknya.
Dan gejala tersebut merupakan gejala keracunan.
Selanjutnya, Syafia menjalani perawatan hampir 24 jam di RS Budi Rahayu, dan kini kondisinya menunjukkan peningkatan.
Keluhan saat dibawa pertama kali ke sini sudah berkurang, kesadarannya penuh bahkan sudah bisa diajak komunikasi, serta gejala mual diperutnya sudah tidak terasa lagi.
Ia menambahkan, intoksikasi bisa menyebabkan meninggal dunia jika salah dalam penanganan.
Saya mengimbau, jika masyarakat menemukan kasus yang sama, korban sesegera mungkin dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Salah sedikit dalam penanganan intoksikasi bisa berakibat fatal.
Baca Juga : Kisah Seorang Brigadir Polisi yang Membawa Anaknya Saat Bertugas Karena Istrinya Meninggal
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com oleh Galuh Palupi dengan judul Awasi Jajanan Anak Anda! Cokelat Mermaid Pembawa Petaka, 1 Anak Meninggal Setelah Memakannya
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR