Intisari-Online.com - Bagi seorang sniper, saat bertempur harus memiliki stamina dan mental baja.
Hal ini dikarenakan untuk membunuh satu target terpilih membutuhkan kesabaran tingkat tinggi dan konsentrasi penuh.
Ini seperti dialami Carlos Hathcock, sniper ulung Korps Marinir AS (USMC).
Sebagai seorang sniper, bakat alami Carlos Hathcock sebagai sniper sudah terlihat dari sejak kecil.
Selama usia remaja, Hathcock yang tinggal di pedesaan Little Rock, Arkansas sudah terbiasa memegang senjata api dan pergi berburu sendirian atau ditemani anjingnya.
Baca Juga : Demi Habisi Pasukan Nazi, para Sniper Wanita Rusia Rela ‘Tidur’ Bersama Mayat Selama Berhari-hari
Sewaktu berburu, Carlos bahkan mengandaikan sasaran yang ditembak sebagai tentara Nazi Jerman.
Kemahiran Carlos dalam berburu makin menjadi-jadi ketika ayahnya memberikan senapan bekas PD II.
Tak hanya ingin menjadi pemburu ulung, Carlos juga bermaksud bergabung dengan militer AS jika usianya sudah cukup.
Ketika berumur 17 tahun Carlos pun diterima di Korps Marinir AS dan segera menjalani latihan dasar kemiliteran.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR