Advertorial
Intisari-Online.com – Di era seperti sekarang ini, ponsel menjadi benda yang tak terpisahkan dari kita.
Tak heran, di mana pun kita berada, ponsel akan berada tak jauh dari kita.
Ketika Anda notifikasi masuk, kita pasti akan bergegas membukanya.
Tapi, apakah kita sadar bahwa kebiasaan tersebut bisa mengganggu tidur kita, dan mengganggu kesehatan otak?
Baca Juga : Kisah Syahrul Ramadhan, Anak Tukang Las & Penyapu Jalan yang Diterima Kuliah di Kedokteran UI
Spesialis gangguan tidur, Harneet Walia, menjelaskan sejumlah risiko kesehatan yang didapatkan jika membawa ponsel ke tempat tidur.
1. Pikiran akan terus memikirkan ponsel
Ponsel didesain untuk membuat kita lebih produktif dan memudahkan hidup kita.
Ponsel dibuat untuk menghibur dan memberikan kita informasi. Tapi, kita tidak membutuhkan itu ketika tidur.
Apalagi kita sudah seharian penuh berpikir.
"Terus-menerus mengecek ponsel akan menstimulasi otak sehingga kita terus aktif dan terjaga," kata Walia.
Sekalipun yang kita lakukan hanya mengecek ponsel sejenak, otak kita akan tetap terlibat.
Hal yang membuat kebiasaan ini semakin buruk adalah perasaan harus online dan terkoneksi dengan internet terus-menerus.
Menurut Walia, era ponsel memaksa kita untuk terus online, bahkan ketika tidur.
Sebab, ada kecenderungan orang-orang langsung mengangkat telepon, merespons segera, atau mengunggah sesuatu dengan segera.
Hal itu membuat kita tetap aktif, bahkan ketika kita hanya bangun sejenak untuk mengecek email atau pesan masuk.
Tidur akan menjadi hal yang menyenangkan dan menenangkan.
Penggunaan ponsel yang terlalu berdekatan dengan waktu tidur bisa berdampak buruk pada perasaan tersebut.
Baca Juga : Vladimir Putin dan Kim Jong Un Bertemu Untuk Pertama Kalinya, Apa yang Mereka Bahas?
2. Sinar biru layar ponsel menurunkan level melatonin
Sinar biru yang dipancarkan dari layar ponsel kita tidak hanya buruk untuk pengelihatan, tapi juga untuk otak.
Walia menyebutkan, penelitian telah menemukan korelasi antara penurunan level melanin dan paparan sinar biru.
Melatonin adalah hormon yang berfungsi untuk mengontrol siklus bangun dan tidur seseorang.
Jadi, ketika tubuh kekurangan melatonin, kita akan lebih berisiko mengalami insomnia, kelelahan sepanjang hari, dan mudah terganggu.
Sinar biru dari layar ponsel adalah warna buatan yang menirukan sinar matahari.
Sinar ini memiliki efek positif di siang hari karena akan membuat kita tetap terjaga, tetapi tidak untuk malam hari ketika tubuh seharusnya beristirahat.
Paparan sinar biru bisa berdampak pada jam tubuh internal dan mengacaukan ritme sirkadian tubuh.
Ritme ini akan selaras dengan cahaya dan kegelapan.
Itulah mengapa kita sering kali merasa lebih lelah di malam hari ketika matahari terbenam dan merasa lebih segar ketika matahari terbit.
Menggunakan sinar biru sebelum tidur dapat mengganggu jam dan ritme internal tubuh.
3. Penundaan fase REM
Kamu mungkin tahu rasanya melihat-lihat lini masa media sosial, kemudian tiba-tiba kesal karena melihat sesuatu yang tidak diinginkan.
Atau, bahkan kamu merasa bahagia karena terpacu oleh unggahan seseorang di media sosial dan itu membuatmu tidur semakin larut.
Kondisi ini bisa menunda fase rapid eye movement (REM) atau tahap di mana otak maksimal dalam mengolah data dan ingatan, yang kadang muncul sebagai mimpi.
Baca Juga : Inilah Sosok Hacker yang Meretas Situs KPU, Masih 19 Tahun dan Beraksi dari Warnet
Walia mengatakan, terus-menerus mengecek ponsel sebelum tidur bisa mengganggu emosi dan pikiran seseorang serta menimbulkan kecemasan.
Dan ini tidak hanya jika kamu terjaga sepanjang malam untuk memantau media sosial.
Memikirkan ponsel yang ada di bawah bantalmu akan berdering juga membuatmu tetap terjaga. Ponsel seharusnya mampu membuat hidup lebih mudah dan menghibur kita.
Namun, apa yang terjadi di malam hari adalah sebaliknya. Ponsel berpotensi mengganggu tidur, menstimulasi otak dan menunda fase REM.
Apa yang harus dilakukan?
Jika kamu adalah pengguna teknologi di malam hari, penting untuk memasang pembatasan penggunaan ponsel di malam hari jelang waktu tidur.
Walia merekomendasikan kita untuk memangkas waktu menatap layar satu jam sebelum tidur.
Namun, manfaat positif bahkan bisa kita rasakan meski baru berhenti mengakses ponsel 30 menit sebelum tidur.
Tak hanya ponsel, kita juga harus menghentikan penggunaan tablet dan televisi sebelum tidur.
Sebab sinar biru yang dipancarkan benda elektronik tersebut juga bisa mengganggu tidur.
Penting untuk mengatur suasana tidur yang menenangkan dan mengurangi aktivitas yang bisa memicu kecemasan atau respons emosional tinggi.
Walia merekomendasikan memilih aktivitas malam hari yang bisa mendukung tidur.
Jika kamu merasa kesulitan membatasi waktu penggunaan ponsel sebelum tidur, cobalah letakkan ponsel di ruangan lain, dan membeli jam alarm untuk membangunkan di pagi hari.
Kamu bisa juga mengubah setelan ponsel menjadi mode malam untuk meminimalisasi distraksi dan notifikasi yang bisa mengganggu tidurmu. (Nabilla Tashandra)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Sadarilah, 3 Risiko Kesehatan karena Bawa Ponsel Saat Tidur")
Baca Juga : Jangan Salah Kaprah, Ternyata Makan Mie Instan Tidak Berbahaya Bagi Tubuh Lho!