Tak mau makan
Sementara itu ayah Enosh, Ranjeewa Silva, yang telinga dan lengan kirinya harus diperban akibat ledakan, kini terisak menangis.
"Dia sangat cerdas dan kreatif. Dia menyukai sepak bola dan tahu semua pemain dari seluruh dunia. Favoritnya adalah Lionel Messi," katanya.
Sementara sang ibu duduk dengan wajah termenung. Dia belum makan atau pun berbicara sejak kematian putranya.
"Enosh adalah anak yang sangat ingin tahu. Dia selalu bertanya tentang sejarah Sri Lanka," ucap Solba.
Di antara para pelayat, terdapat kakak Enosh, Dimithra.
"Kami selalu bermain bersama. Dia seperti sahabatkan," katanya.
Sementara itu, penduduk setempat menggantungkan bendera putih di kebun rumah mereka di sepanjang jalan sebagai tanda penghormatan terhadap warga yang tewas.
Sekolah-sekolah di Negombo ditutup pada pekan ini. Namun ketika pelajaran dimulai pada minggu depan, meja kosong akan terlihat di beberapa ruang kelas.
(Veronika Yasinta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Ada Lagi Teriakan Anak-anak, Jalanan di Sri Lanka Kini Hening".
Baca Juga : Macan Hitam, Pasukan Elite Perempuan Macan Tamil yang Meneror Sri Lanka dengan Aksi Bom Bunuh Diri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR