Tak hanya Suraj yang berduka, ada juga Anusha Kumari yang sekarang menjadi seorang janda.
Dia kehilangan suaminya, putranya yang berusia 13 tahun, dan putrinya yang berusia 21 tahun.
"Kami adalah keluarga yang sangat dekat, tapi sekarang hanya ada saya yang tersisa," ujarnya.
Sementara itu, adik iparnya yang tinggal bersebelahan dengannya juga meninggal besarta tiga anaknya.
Laporan UNICEF menyebutkan, sedikitnya ada 45 anak-anak yang tewas dalam ledakan pada Minggu lalu.
5 members of the same family were killed in the Sri Lanka Easter bomb attacks — 2 parents and their 3 young children, including a baby less than a year old:
"All family, all generation, is lost," says their grandfather. pic.twitter.com/fb4GTFb5z6
— AJ+ (@ajplus) April 23, 2019
Di antara mereka adalah Shine Fernando. Bocah berusia 13 tahun itu telah dimakamkan pada Rabu (24/4/2019) sore.
Gadis cilik itu nampak dipakaikan gaun merah muda dengan manik-manik rosario yang terselip di antara tangannya. Ayahnya tak dapat berbicara apa pun.
Sementara penduduk berdatangan untuk memberikan belasungkawa.
Baca Juga : Korban Tewas Mencapai 207 Orang, PM Sri Lanka Sudah Tahu Ada Rencana Serangan Bom
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR