Advertorial

Caleg Jual 'Murah' Ginjal untuk Bayar Utang, Padahal Risiko Jual Ginjal Sungguh Tak Sepadan dengan Harganya

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade S

Tim Redaksi

Harga ginjal yang ditawarkan oleh caleg gagal dari partai Demokrat ini terbilang murah. Ginjal dijual untuk membayar utang sebesar Rp420 juta.
Harga ginjal yang ditawarkan oleh caleg gagal dari partai Demokrat ini terbilang murah. Ginjal dijual untuk membayar utang sebesar Rp420 juta.

Intisari-Online.com -WargaIndonesia telah merayakan pesta demokrasi pemilihan presiden sekali dalam lima tahun pada Rabu, 17 April, kemarin.

Hasilpun tak selalu sesuai harapan, jika kemenangan tak jua dapat diraih.

Saat ini caleg gagal sedang menjadi topik perbincangan hangat di masyarakat mengingat sedang dalam masa pemilihan umum 2019.

Sebelumnya, pada Pemilu 2014, ada seorang calon legislatif asal Pekalongan yang pergi ke Jakarta dengan tujuan menjual ginjalnya.

Baca Juga : Kisah Sedih Mahasiswa yang Kerja Keras Demi Sekolahnya, Namun Orang Tuanya Tak Pernah Datang ke Wisudanya

Caleg bernama Chandra Saputra (26) ini gagal merebut kursi DPRD saat mencalonkan diri menjadi caleg Dapil 4 Kabupaten Pekalongan dari Partai Demokrat.

Kegagalan ini membuatnya kabur dari kampungnya di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Kabarnya ia juga dikejar-kejar penagih utang.

Baca Juga : Kelainan-kelainan yang Pernah Terjadi pada Anak yang Lahir dari Pernikahan Sedarah, Ada yang Sangat Mengerikan

Melansir Nakita.id dari Warta Kota, selama 10 hari berada di Jakarta ia tidur bersama puluhan tunawisma di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.

Tujuannya menjual ginjal adalah untuk membayar utang sebesar Rp420 juta.

Harga yang ditawarkan oleh caleg gagal dari partai Demokrat ini terbilang murah.

Menurut laporan Global Financial Integrity (GFI) 2017, harga ginjal manusia pada 2015 satunya bisa mencapai 138.700 USD atau Rp1,9 miliar.

Baca Juga : Sutopo Sarankan Ibu Ani Makan Ikan Gabus: Ternyata Ikan Gabus Ini Punya Manfaat Ajaib Bagi Pasien yang Jalani Operasi

Setiap negara memiliki standar harga masing-masing. Bisa saja di negara lain lebih murah.

Terlebih jika dijual melalui pasar gelap bisa lebih murah daripada itu, bisa 10% lebih sedikit dari harga di atas.

Walau harganya fantastis, mereka yang ingin menjual ginjal sebaiknya berpikir panjang.

Sebab, setelah ginjal dijual, masih ada risiko kesehatan yang bisa mengeruk uang banyak darinya.

Baca Juga : Gara-gara Teknologi Canggih Israel, Etiopia yang Sangat Miskin Akhirnya Jadi Surga Pertanian nan Makmur!

Melansir Kidney.org, setelah seseorang melakukan donor ginjal dengan pembedahan ada risiko yang bisa ia rasakan setelahnya.

Seperti infeksi, reaksi alergi, cedera pada organ dan jaringan lain, pneumonia hingga kematian.

Sedangkan risiko jangka panjang dari mendonorkan ginjal adalah hipertensi, hernia, kerusakan organ hingga memerlukan transplantasi organ, gagal ginjal dan kematian.

bisa mempertahankan gaya hidup sehat.

Baca Juga : Inilah Pedang Mematikan Shotel: Senjata Afrika Kuno untuk Menarik Hati Para Wanita

Berikut cara menjaga gaya hidup sehat menurut seorang pendonor ginjal pada 2004, Roberta Mittman.

"Aku selalu sadar kesehatan. Tetapi sebelum operasi, aku mulai berolahraga lebih serius dan menjaga agar tingkat stresku tetap terkendali," tuturnya, melansir Web MD.

1. Tidak meminum minuman beralkohol

2. Berhenti merokok

Baca Juga : Uji Kesetiaan Calon Suami dengan Berdandan Jadi Wanita Tua saat Prewed, Wanita Ini Ditinggalkan di Jalan Begitu Saja

Ini merusak semua organ, termasuk ginjal.

3. Perhatikan obat yang dikonsumsi

Bicaralah dengan dokter tentang semua obat yang diminum, termasuk pil dan suplemen yang dijual bebas.

Beberapa obat umum, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), mungkin keras pada ginjal jika meminumnya secara teratur atau dalam dosis tinggi.

4. Makan dengan baik

Pada dasarnya tidak perlu mengikuti diet khusus, bahkan setelah operasi.

Baca Juga : Lagi, Menteri Susi Lepasliarkan Benih Lobster Senilai Rp37 Miliar yang Upaya Penyelundupannya Berhasil Digagalkan Pemerintah

Tetapi makanan yang kaya nutrisi akan membantu pendonor menjaga berat badan tetap terjaga, dan menurunkan risiko tekanan darah tinggi juga diabetes.

Beberapa dokter berpendapat pendonor ginjal harus menghindari makan terlalu banyak protein, terutama dari bubuk protein atau suplemen.

Itu karena kelebihan protein dapat membuat ginjal bekerja lebih keras.

5. Tetap terhidrasi

Air sangat penting untuk menjaga ginjal tetap bekerja sebagaimana mestinya.

“Aku tidak pernah minum air dalam jumlah banyak sebelum mendonor. Sekarang aku jauh lebih hati-hati memastikan agar tetap terhidrasi,” kata Mittman.

Baca Juga : Sering Main Ponsel Dalam Waktu Lama, Leher Bocah Ini Lumpuh Total

6. Berhati-hati pada olahraga yang berisiko tinggi

Bicaralah dengan dokter jika pendonor menyukai olahraga seperti hoki, sepak bola, atau seni bela diri.

Baca Juga : Iseng Lakukan Tes DNA, Hubungan Pasangan Kekasih Ini Justru Hancur Dikarenakan Kelamnya Rahasia Keluarga Sang Pria

Artikel ini pernah tayang di Health.grid.id oleh Rosiana Chozanah dengan judul asli "Caleg Partai Demokrat Pekalongan Jual Murah Ginjal Untuk Bayar Utang, Risikonya tak Sepadan Dengan Harga Pasaran 1,9 Miliar Lebih"

Artikel Terkait