Artikel itu mengatakan "Saat mencuci piring, orang hanya harus mencuci piring. Ini berarti bahwa saat mencuci piring, seseorang harus benar-benar menyadari fakta bahwa seseorang sedang mencuci piring."
Saat pertama kali melakukannya, orang mungkin berpikir hal itu konyol, tentang mengapa harus menetapkan beberapa syarat untuk melakukan hal yang sederhana, yakni mencuci piring.
Namun, justru di situ intinya.
Fakta bahwa seseorang ada di sana dan sedang mencuci piring adalah kenyataan yang menakjubkan.
Baca Juga : Sedang Dirawat di Panti Rehabilitasi, Caleg Stres Masih Saja Suka Umbar Janji Seolah Dirinya Sedang Kampanye
Saat mencuci piring, orang tersebut menjadi dirinya sepenuhnya, mengikuti napasnya, sadar akan kehadirannya sendiri, dan sadar akan pikiran serta tindakannya.
Adam Hanley, penulis penelitian dan kandidat doktoral dalam program FSU of Education's Education/School Psychology berkomentar, "Saya khususnya tertarik pada bagaimana kegiatan duniawi dalam kehidupan dapat digunakan untuk mempromosikan keadaan sadar dan, dengan demikian, meningkatkan rasa kejahteraan secara menyeluruh."
Jadi, para peneliti membari tahu bahwa orang yang 'sadar' untuk mencuci piring mereka (artinya mereka yang fokus pada tugas mereka dengan masih membaui aroma sabun, merasakan suhu air, dll) meningkatkan perasaan inspirasi sebesar 25 persen dan menurunkan tingkat kegugupannya sebesar 27 persen.
Baca Juga : Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Luar Biasa Mengonsumsi Santan Kelapa, Salah Satunya Mencegah Anemia
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR