Advertorial
Intisari-Online.com – Whitney Bliesner memiliki kondisi medis yang membuat kehamilannya berbahaya, sementara dia tidak mampu mengadopsi anak.
Jadi, saudara perempuannya mengajukan tawaran yang mengubah hidupnya.
Whitney Bliesner berpikir bahwa dia tidak akan pernah bisa memiliki sebuah keluarga.
Baca Juga : Bukan Hanya Mencegah Kehamilan, Pil KB Juga Punya Manfaat Lain, Termasuk Bagi Mereka yang Belum Menikah
Dia memiliki kelainan genetik langka yang membuat kehamilannya terlalu berisiko dan tidak mampu mengadopsi.
Tapi semuanya berubah ketika saudara kembarnya, mantan pemain bola basket Arizona State University, Jill Noe, datang.
Kedua bersaudara ini tinggal berdekatan satu sama lain tidak jauh dari Portland, Oregon.
Baca Juga : Benarkah Menangis Selama Kehamilan Bisa Mempengaruhi Bayi Anda?
Bliesner, 34, memiliki NF2 (Neurofibromatosis tipe 2), penyakit keturunan langka yang membuat seseorang rentan terhadap tumor jinak yang terbentuk di sepanjang saraf otak, sumsum tulang belakang, dan area tubuh lainnya.
Penyakit ini telah menyebabkan kelihilangan penglihatan di mata kirinya, mendengar hanya di telinga kanannya, dan kehilangan sebagian pendengaran di telinga kirinya.
Dia menjalani histerektomi parsial untuk fibroid, mengetahui bahwa anak-anaknya sendiri dapat memperburuk kondisinya, dan ada kemungkinan menularkan kelainan itu pada keturunannya.
Baca Juga : Kisah Pilu Bayi Hasil ‘Sewa Rahim’ yang Ditelantarkan Orangtua Kandungnya Karena Sandang Down Syndrome
“Saya berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa saya akan baik-baik saja bila tidak memiliki anak karena saya tidak mungkin akan mengadopsi,” katanya kepada Today.
“Saya menikah dengan pria yang luar biasa hampir tiga tahun lalu, dan begitu saya menikah, perasaan menginginkan sebuah keluarga kembali kuat, jadi saya memutuskan untuk melihat semua pilihan dan mencari tahu bagaimana saya bisa melakukannya,” tambahnya.
Seorang dokter memberi tahu Bliesner bahwa dia bisa menggunakan sel telur donor dengan sperma suaminya, tetapi masih belum ada cara dia bisa membayar biaya penggantinya. Saat itulah saudara kembarnya mengajukan diri.
Baca Juga : Momen Seorang Nenek Relakan Rahimnya Mengandung Anak dari Cucunya yang Ingin Miliki 'Anak Kandung'
Percakapan dengan saudara kembarnya yang mengubah hidupnya ini terjadi pada bulan Desember 2017.
“Saya berbicara kepada saudara kembar saya, dan dia mengatakan bahwa dia akan membantu saya,” kenang Bliesner.
“Keluarga kami sangat kuat dan mendukung satu sama lain, terutama sejak diagnosis Whit di kelas 8,” kata Noe.
Baca Juga : Putrinya Lahir Tanpa Rahim, Nenek Berusia 55 Tahun Bersedia Mengandung dan Melahirkan Cucunya Sendiri
Noe mengatakan bahwa keputusan untuk menjadi pengganti bagi saudara kembarnya itu adalah hal yang sulit.
Setelah satu putaran IVF gagal, kehamilan pun terjadi. Karena mereka mentransfer dua embrio, Bliesner pun tidak terkejut mengetahui saudara perempuannya itu mengandung anak kembar, tetapi dia sangat bahagia.
“Saya senang memiliki anak kembar karena saya kembar dan saya tahu ikatan seperti apa yang saya dan saudara perempuan saya miliki sehingga saya ingin anak-anak saya memiliki itu dan menjalani kehidupan mereka sebagai sahabat, mereka lahir seperti saya dan Jill,” kata Bliesner.
Diperkirakan si kembar ini akan lahir pada 6 Juni yang akan datang melalui operasi caesar dan Bliesner beserta suaminya, Pete, sudah memiliki nama untuk bayi kembar laki-laki dan perempuan mereka, yaitu Rhett dan Rhenley.
Noe mengatakan karena dia belum siap untuk memiliki keluarga sendiri, dia akan mencari untuk membekukan telurnya ketika saatnya tiba.
“Mungkin dua atau tiga tahun lagi saya punya keinginan untuk memiliki anak sendiri, sehingga anak-anak saya bisa tumbuh bersama anak-anak Whit,” kata Noe.
Baca Juga : Ibu Ini Kehilangan Indung Telur, Rahim, dan Jari Kaki Setelah Alat Kontrasepsi IUD Masuk ke Dalam Perutnya
Bliesner mengatakan bahwa kehamilannya telah membawa dia dan saudara perempuannya semakin dekat.
"Jill luar biasa selama seluruh proses ini. Dia membiarkanku menanyakan semua pertanyaan aneh ini, membiarkanku menyentuh perutnya; dan itu luar biasa karena ini adalah yang terdekat yang bisa kudapat dengan memiliki bayi di dalam diriku."