Intisari-Online.com –Boleh percaya, boleh tidak, semua yang dilakukan ibu saat bayinya masih di dalam perutnya, bahkan menangis selama kehamilan, memiliki pengaruh pada bayi dalam kandungan.
Selama kehamilan, wanita lebih sensitif terhadap faktor dari luar. Akibatnya, menangis selama kehamilan menjadi kebiasaan selama proses kehamilan.
Dan ini bisanya menyebabkan calon ibu khawatir karena dapat mempengaruhi bayi. Untuk itu, penting untuk mengetahui bagaimana menangis bisa mempengaruhi kehamilan Anda.
Percaya atau tidak, menganis memiliki manfaat kesehatan, seperti menghasilkan kesejahteraan, menghilangkan racun, dan melepaskan stres.
Baca Juga : Masih Amankah Kehamilan di Atas Usia 50? Ini Jawaban Para Peneliti
Terkadang, setelah menangis, Anda bisa dengan jelas mendapatkan solusi untuk masalah Anda dan suasana hati Anda pun membaik. Ini bisa membuat ibu merasa termotivasi.
Lalu, mengapa menangis selama kehamilan begitu sering terjadi?
Beberapa alasan yang paling umum untuk menangis selama kehamilan, antara lain seperti dilansir dari step to health, adalah:
Kelelahan
Karena mual, perubhanan hormon dan perut yang terus membesar, wanita hamil mengalami banyak kesulitan tidur, dan ini membuat mereka lelah sepanjang waktu.
Putus asa karena tidak memiliki energ di siang hari dapat menyebabkan ibu melepaskannya dengan menangis.
Penulis | : | Katharina Tatik |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR