Benarkah Menangis Selama Kehamilan Bisa Mempengaruhi Bayi Anda?

Katharina Tatik
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Menangis selama kehamilan berpengaruh pada janin.
Menangis selama kehamilan berpengaruh pada janin.

Intisari-Online.com –Boleh percaya, boleh tidak, semua yang dilakukan ibu saat bayinya masih di dalam perutnya, bahkan menangis selama kehamilan, memiliki pengaruh pada bayi dalam kandungan.

Selama kehamilan, wanita lebih sensitif terhadap faktor dari luar. Akibatnya, menangis selama kehamilan menjadi kebiasaan selama proses kehamilan.

Dan ini bisanya menyebabkan calon ibu khawatir karena dapat mempengaruhi bayi. Untuk itu, penting untuk mengetahui bagaimana menangis bisa mempengaruhi kehamilan Anda.

Percaya atau tidak, menganis memiliki manfaat kesehatan, seperti menghasilkan kesejahteraan, menghilangkan racun, dan melepaskan stres.

Baca Juga : Masih Amankah Kehamilan di Atas Usia 50? Ini Jawaban Para Peneliti

Terkadang, setelah menangis, Anda bisa dengan jelas mendapatkan solusi untuk masalah Anda dan suasana hati Anda pun membaik. Ini bisa membuat ibu merasa termotivasi.

Lalu, mengapa menangis selama kehamilan begitu sering terjadi?

Beberapa alasan yang paling umum untuk menangis selama kehamilan, antara lain seperti dilansir dari step to health, adalah:

Kelelahan

Baca Juga : Yakin Telah Menopause, Wanita 50 Tahun Lahirkan Bayi Laki-laki padahal Tak Alami Tanda Kehamilan: Ini Risiko Kehamilan di atas Usia 40 Tahun

Karena mual, perubhanan hormon dan perut yang terus membesar, wanita hamil mengalami banyak kesulitan tidur, dan ini membuat mereka lelah sepanjang waktu.

Putus asa karena tidak memiliki energ di siang hari dapat menyebabkan ibu melepaskannya dengan menangis.

Perubahan hormon

Agar proses kehamilan dapat dilakukan secara efisien, hormon ibu pun diubah.

Baca Juga : Ini 8 Cara Bedakan Tanda Awal Kehamilan dan Haid yang Terlambat

Perubahan-perubahan ini palign terlihat selama minggu ke-6 dan 10, dan pada akhir kehamilan.

Dan selama proses ini berlangsung dapat mempengaruhi kimia otak, sehingga menyebabkan perubahan suasana hati.

Ketidakamanan dan ketakutan

Secara obsesif memikirkan kesulitan yang mungkin dialami bayi juga dapat menyebabkan sang ibu menangis.

Baca Juga : Cinta vs Kehamilan, Apakah Ini Alasan Mengapa Wanita Susah Hamil?

Kekhawatiran sebagian besar ibu pertama kali mengalami keguguran atau bila bayi mungkin memiliki masalah.

Sementara itu, kenaikan berat badan dan tangan serta kaki yang membengkak sering membuat ibu merasa sedih dan tidak aman.

Dia mungkin berpikir bahwa pasangannya tidak lagi menginginkannya dengan perubahan tersebut.

Memang benar, bahwa tanda-tanda itu berarti bayi berkembang dengan baik, tetapi tetap saja banyak ibu hamil yang masih mengkhawatirkan penampilan fisiknya.

Baca Juga : Berhubungan Seks Selama Kehamilan: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dan Manfaat yang Didapatkan

Masalah dengan pasangannya

Memiliki anak adalah perubahan hidup yang drastis. Karena itu, membuat keputusan untuk memulai sebuah keluarga adalah tidak mudah dan dapat membawa konflik.

Mungkin juga kekhawatiran dan keraguan ketika mempersiapkan rumah untuk kedatangan seorang bayi.

Mempertimbangkan perubahan suasana hati di samping semua keputusan yang harus diambil, besar kemungkinan ibu akna memiliki emosi yang campur aduk dan satu-satunya cara untuk menemukan pertolongan adalah menangis.

Baca Juga : Ini Penyabab Kita Selalu Menangis Saat Mengupas atau Mengiris Bawang

Bagaimana menangis selama kehamilan bisa mempengaruhi bayi Anda?

Menangis bila karena alasan tersebut di atas adalah baik dan normal. Namun, bila menangis karena stres atau depresi atau terus-menerus tertekan dan suasana hati buruk maka ini dapat merusak perkembangan bayi. Ini yang mungkin terjadi:

Perkembangan otak bayi

Depresi selama kehamilan mempengaruhi pertumbuhan bayi dengan mempengaruhi sistem neuroendokrin bayi.

Baca Juga : Jangan Tahan Jika Ingin Menangis, Ini 6 Manfaat Positifnya Bagi Anda

Ini dapat mengontrol suasana hati, emosi, dan respons stres seseorang. Selain itu meningkatkan kemungkinan anak terserang penyakit mental.

Kelahiran prematur atau keguguran

Menangis karena gelisah dapat mengurangi aliran darah, yang berfungsi untuk mengangkut nutrisi yang diperlukan oleh bayi.

Ini dapat menyebabkan masalah pernapasan, berat badan lahir rendah, dan dalam kasus terburuk, kelahiran prematur atau keguguran.

Baca Juga : Hati-hati, Keguguran Bisa Dialami Setiap Ibu Hamil Kapan Saja

Kepribadian anak

Ketika seorang ibu menangis akibat stres, kadar kortisolnya sangat meningkat dan fungsi plasenta terpengaruh.

Jika ini terjadi, bisa berbahaya bagi bayi karena salah satu fungsi plasenta adalah melindungi janin dari kortisol.

Ini dapat memiliki dampak negatif, meningkatkan risiko anak mengembangkan masalah perilaku seperti hiperaktif, Attention Deficit Disorder atau penyakit mental lainnya.

Baca Juga : Yuk Coba Tes Kepribadian: Apakah Anda Mudah 'Baper' atau Justru 'Perfeksionis'?

Perkembangan lambat

Jika ibu memiliki keadaan sedih yang berkepanjangan disertai dengan tangisan, itu dapat menyebabkan bayi berkembang lebih lambat dari biasanya.

Ini karena bayi, bahkan ketika mereka berada dalam kandungan, dapat merasakan suasana hati ibu mereka.

Cara mencegah menangis saat kehamilan

Baca Juga : Jangan Tahan Jika Ingin Menangis, Ini 6 Manfaat Positifnya Bagi Anda

Untuk menghindari kesedihan dan stres, disarankan Anda untuk berolahraga, beristirahat, dan mengikuti diet sehat.

Juga, melakukan kegiatan seperti yoga prenatal dan meditasi yang membantu menjernihkan pikiran dan melepaskan stres.

Memiliki terlalu banyak tanggung jawab hanya akan membuat stres berlebih. Untuk mengatasinya, identifikasi sumber stres dan hilangkan atau ubah sebanyak yang Anda bisa.

Bicarakan emosi Anda dengan pasangan, keluarga, dan teman, yang akan membantu Anda mendapatkan kelegaan.

Baca Juga : Hati-hati, Diberi Makan saat Sedang Menangis Bisa Bikin Berat Badan Bayi Sulit Naik

Selain itu, mereka akan menjadi lebih memahami dan membantu Anda dengan semua yang Anda butuhkan.

Anda juga bisa mengikuti kelas prenatal sehingga Anda tahu apa yang diharapkan dengan bertemu ibu-ibu lain yang sedang mengalami hal yang sama.

Ingatlah bahwa Anda dan bayi Anda terhubung, oleh karena itu merawat diri sendiri akan memiliki manfaat besar bagi Anda dan si kecil. Jangan biarkan apa pun atau siapa pun mempengaruhi kebahagiaan Anda.

Artikel Terkait