Departemen kebudayaan setempat menolak untuk menjawab pertanyaan.
Sementara staf di Louvre Abu Dhabi mengaku tidak tahu keberadaan lukisan tersebut.
Pejabat museum Louvre di Paris menyatakan, juga belum dapat menemukan lukisan itu.
Beberapa pakar seni mengkhawatirkan ketidakpastian tentang keberadaan dan masa depan lukisan Salvator Mundi.
Baca Juga : Dari Obati Batu Ginjal Hingga Sembuhkan Diabetes Inilah Manfaat Batang Pohon Pisang Jika Dikonsumsi
"Ini tragis. Menghilangkan lukisan yang membuat pecinta seni dan banyak orang lain tergerak oleh lukisan," kata Profesor New York University’s Institute of Fine Arts, Dianne Modestini.
Sejarawan seni Oxford, Marin Kemp, menyebut lukisan tersebut sebagai versi religius "Mona Lisa" dan pernyataan terkuat Da Vinci soal ketuhanan.
"Saya juga tidak tahu di mana lukisan itu," katanya.
Lukisan itu dibeli pada November 2017 oleh Pangeran Bader, yang diyakini bertindak sebagai wakil untuk Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.
Baca Juga : Sering Begadang Sambil Main Ponsel, Inilah 4 Perubahan yang Mungkin Akan Terjadi pada Tubuh Anda
Dia diangkat sebagai Menteri Kebudayaan Saudi yang baru pada tahun lalu.
Diyakini dilukis sekitar tahun 1500-an, Salvator Mundi merupakan salah satu dari dua karya serupa yang terdaftar dalam inventaris koleksi Raja Charles I dari Inggris, setelah eksekusinya pada 1649.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR