Advertorial

PeduliTubuhmu: Hati-hati, Sikat Gigi Usai Makan Ternyata Bisa Sebabkan Gigi Berlubang

Natalia Mandiriani
Ade S

Tim Redaksi

Tidak bijaksana bila gosok gigi setelah makan. Benarkah pernyataan tersebut?Jawabannya tergantung pada waktu jeda setelah mulut menghabiskan makanan.
Tidak bijaksana bila gosok gigi setelah makan. Benarkah pernyataan tersebut?Jawabannya tergantung pada waktu jeda setelah mulut menghabiskan makanan.

Intisari-Online.com - Tidak bijaksana bila gosok gigi setelah makan. Benarkah pernyataan tersebut?

Jawabannya tergantung pada waktu jeda setelah mulut menghabiskan makanan.

Sebaiknya tidak langsung gosok gigi setelah makan, tunggulah barang sebentar.

Tetapi, bagaimana sih duduk perkaranya?

Menurut penjelasan drg. Marsellina S, dokter gigi di Dentia Dental Care Centre, Jakarta, setiap orang memiliki tingkat keasaman (pH) rongga mulut uang berbeda-beda.

Baca Juga : Tak Hanya Bikin Gigi Bersih, Sikat Gigi Dua Kali Sehari Selama 2 Menit Juga Kurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular

Dalam keadaan normal, air liur atau saliva memiliki pH 6-7. Makin rendah pH saliva seseorang, kemungkinan terjadinya karies gigi cenderung makin tinggi.

Beberapa faktor yang memengaruhi pH antara lain genetik, kebersihan gigi dan mulut, kecepatan aliran saliva, keberadaan bakteri, dan jenis makanan yang dikonsumsi.

Sering terdengar anjuran, setelah makan sebaiknya menggosok gigi. Hal itu benar tetapi jangan dilakukan langsung.

Setelah makan, dalam rongga mulut terjadi proses demineralisasi, yaitu perubahan glukosa pada sisa-sisa makanan menjadi asam.

Baca Juga : Tak Hanya Makan Malam, Namun 4 Kebiasaan Ini Juga Sebabkan Kegemukan, Salah Satunya Tak Sikat Gigi

Bakteri di mulut akan menurunkan tingkat keasaman saliva menjadi pH kritis (di bawah 6). Secara perlahan pH yang turun tersebut akan naik kembali dalam waktu sekitar 20 menit.

Oleh karena itu, bila buru-buru menggosok gigi setelah makan justru akan mudah berlubang. Idealnya menggosok gigi bisa dilakukan 30 menit setelah makan.

Berkumur dengan air putih setelah makan juga dianjurkan untuk menetralkan kadar keasaman di dalam mulut, khususnya bila sehabis mengonsumsi makanan manis dan asam.

Acid erosion (erosi gigi) merupakan proses hilangnya jaringan permukaan gigi yang disebabnya oleh proses kimiawi dan tidak ada keterlibatan bakteri.

Baca Juga : Cobalah Sikat Gigi dengan Miyak Kelapa, Ini yang Akan Terjadi Pada Gigi Anda

Hal ini dapat terjadi pada orang-orang yang gemar menikmati minuman bersoda, jus buah, atau terkadang juga berhubungan dengan asam lambung.

Gejala yang terjadi di dalam mulut berupa pengikisan email gigi.

Pada kasus erosi gig juga terjadi proses demineralisasi, sama dengan yang terjadi pada karies.

Bedanya, pada karies asam yang terbentuk adalah hasil fermentasi glukosa sisa-sisa makanan oleh bakteri di dalam mulut.

Baca Juga : Selalu Sikat Gigi Tapi Gigi Tetap Kuning? Mungkin Anda Harus Menghindari 4 Minuman Ini!

Sedangkan pada acid erosion, asam terjadi karena proses kimiawi tanpa ada keterlibatan bakteri.

Untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi, gosoklah gigi secara rutin, dua kali sehari.

Penggunaan dental floss (benang gigi) juga efektif untuk membantu membersihkan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi.

Penggunaan mouthwash atau obat kumur sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter gigi untuk petunjuk pemakaiannya.

Jangan lupa sempatkan waktu mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk pemeriksaan rutin.

Baca Juga : Bukan Melulu Sikat Gigi, Coba 5 Cara Ini untuk Membersihkan Gigi Anda

Artikel ini pernah tayang di Majalah Intisari dengan judul "Tak Bijaksana, Gosok Gigi Setelah Makan".

Artikel ini adalah bagian dari kampanye #pedulitubuhmu yang dibuat Intisari. Nantikan infografis-infografis menarik berisi fakta-fakta kesehatan di akun Instagram@pedulitubuhmu.

Artikel Terkait