Intisari-Online.com – Sudah dimulai di awal bulan Maret lalu, gaya hidup tanpa plastik yang gencar digaungkan, di mana pusat perbelanjaan tidak lagi menyediakan kantong plastik untuk berbelanja.
Ya, kita semua pasti sudah tahu, bahwa penggunaan plastik yang berlebihan akan berdampak buruk pada lingkungan.
Meski tidak mudah hidup tanpa plastik, karena kita selalu berhubungan dengan benda-benda yang terbuat dari bahan itu.
Mulai dari tas kresek, sedotan, botol dan gelas minuman, kemasan makanan, semuanya dari plastik.
Dibutuhkan komitmen dan kedisiplinan yang tinggi untuk mengurangi pemakaian plastik, agar bumi menjadi tempat yang lebih sehat dan bersih.
Bahkan, tanpa kita sadari ada banyak barang mengandung plastik yang kerap kita gunakan sehari-hari, dan turut menyumbang kerusakan lingkungan.
Berikut ini bahan-bahan yang ikut menyumbang kerusakan lingkungan, seperti dilansir dari laman Reader’s Digest.
Styrofoam
Baca Juga : Ternyata Bukan Hanya Kantong Kresek, 5 Bahan Ini Juga Mengandung Plastik, Termasuk Pembalut Wanita
Banyak kota mulai melarang penggunaan styrofoam yang biasanya digunakan sebagai wadah bungkus makanan atau minuman.
Styrofoam mengandung plastik berbasis minyak bumi yang disebut busa polystyrene. Saat terkena sinar matahari dan angin, styrofoam tak akan bisa terurai.
Dibutuhkan satu juta tahun untuk membuat benda ini terurai. Item ini justru menjadi potongan-potongan yang sering dikonsumsi satwa liar yang tentunya sangat berbahaya karena bersifat karsinogen-nya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR