Advertorial
Intisari-Online.com – Seberapa sering Anda minum minuman kaleng?
Satu kaleng? Dua kaleng? Atau 5 kaleng?
Mungkin alasannya Anda haus. Namun tahukah Anda bahwa minum minuman kalengsehari bisa meningkatkan risiko Anda meninggal akibat penyakit jantung dan bahkan kanker?
Duh, kalau satu kaleng saja bisa berbahaya, bagaimana mereka yang minum lebih dari satu kaleng?
Baca Juga : Bocah Tewas Kesetrum Saat Main Ponsel yang di Charger: Ini Cara Menangani Orang yang Kesetrum
Tentu saja akibatnya tak bisa kita bayangkan.
Dilansir dari dailymail.co.uk pada (19/3/2019), sebuah penelitian dari Harvard University menemukan bahwa hanya dengan mengonsumsi satu hingga dua kaleng soda, jus, atau minuman berenergi sehari bisa meningkatkan kemungkinan kematian akibat penyakit jantung.
Tak tanggung-tanggung, angka kematiannya sebesar 31 persen!
Tak hanya kematian akibat penyakit jantung, minum lebih dari satu kaleng bisa juga meningkatkan risiko kematian dini dari sebab apa pun. Termasuk kanker.
Penelitian ini dilakukan oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health dan dipimpin oleh Vasanti Malik, seorang ilmuwan peneliti di departemen nutrisi.
"Hasil kami memberikan dukungan lebih lanjut untuk membatasi asupan SSB (minuman manis) dan untuk menggantinya dengan minuman lain, terutama air putih,” kata Malik.
“Tujuannya untuk meningkatkan kesehatan dan umur panjang secara keseluruhan.”
Baca Juga : Obati Gigitan Ular Hingga Diabetes, Ini 10 Manfaat Tanaman Putri Malu
Untuk menentukan bagaimana minuman bersoda mempengaruhi risiko kematian kita, para peneliti menganalisis 80.647 wanita dari Nurses 'Health Study tahun 1980 hingga 2014 dan 37.716 pria dari Health Follow-up Study tahun 1986 hingga 2014.
Semua peserta ditanya tentang kebiasaan hidup dan kesehatan mereka setiap dua tahun.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Circulation mengungkapkan bahwa dibandingkan dengan peserta yang minum SSB kurang dari sebulan sekali, mereka yang meminumkan lebih dari dua kaleng sehari 31 persen lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung.
Dan tambahan minuman kaleng atau minuman manis lainnya dikaitkan dengan sepuluh persen risiko penyakit yang lebih besar.
Selain penyakit jantung, minum dua atau lebih kaleng SSB meningkatkan risiko peserta meninggal dini dari sebab apa pun sebesar 21 persen, dibandingkan dengan mereka yang minum soda manis kurang dari sekali sebulan.
Bukan untuk menakuti kita yang sering mengonsumi minuman kaleng, namun menurut para peneliti, ada risiko antara konsumsi SSB dan kematian dini akibat kanker.
"Temuan ini konsisten dengan efek buruk yang diketahui dari asupan gula tinggi pada faktor risiko metabolik," kata Dr Walter Willett, profesor epidemiologi dan nutrisi di Harvard.
“Dan bukti kuat bahwa meminum minuman manis meningkatkan risiko diabetes tipe 2, itu sendiri merupakan faktor risiko utama kematian dini.”
"Hasilnya juga memberikan dukungan lebih lanjut untuk kebijakan membatasi pemasaran minuman manis untuk anak-anak dan remaja.”
Hasil ini juga menunjukkan bahwa SSB adalah sumber gula tambahan terbesar dalam makanan di dunia.
Sebab, soda tercatat memiliki kandungan lebih dari 10 persen kalori yang berasal dari gula.
Selain itu, ini bahaya lain ketika kita sering minum-minuman kaleng yang manis.
1. Dehidrasi
Kebanyakan soda mengandung kafein, yang bersifat diuretik dan dehidrasi.
Karena ini bersifat diuretik, itu berarti Anda membutuhkan toilet lebih banyak daripada jika Anda minum air putih, yang juga meningkatkan dehidrasi.
2. Aktivitas fisik jadi lebih buruk
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan dehidrasi dan kehilangan cairan memperburuk kinerja dalam setiap aktivitas fisik yang berlangsung lebih dari 30 menit.
3. Berat badan bertambah
Minum dua minuman kaleng akan menambah 300 kalori total.
Bahkan Diet Coke, dengan nol kalori, bisa memengaruhi berat badan Anda karena pemanis pengganti, aspartam, telah terbukti merusak metabolisme.