Advertorial
Intisari-Online.com – Setiap kali kita berbelanja di pusat perbelanjaan, kita selalu mendapatkan kantong plastik untuk membawa barang belanjaan kita.
Nah, mulai Jumat ini, 1 Maret 2019, dilakukan penetapan biaya penggunaan kantong plastik.
Hal ini ditetapkan oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), melalui Ketua Umum Aprindo, Roy Mandey menyatakan bahwa hal ini merupakan langkah awal untuk mengajak masyarakat menjadi lebih bijak menggunakan kantong plastik, sekaligus menanggulangi dampak negatif lingkungan akibat sampah plastik.
Baca Juga : Tahun 2019 Pakai atau Sediakan Kantong Plastik di Jakarta Bisa Didenda Rp25 Juta
Dilansir dariWarta Kota, konsumen yang ingin menggunakan kantong plastik sekali pakai dikenakan biaya tambahan Rp 200 per lembar.
Kebijakan ini mulai disosialisasikan di gerai-gerai ritel modern melalui poster, sosial media, dan ajakan langsung dari kasir.
Kantong belanja plastik yang kini menjadi barang dagangan juga akan memberikan kontribusi kepada negara berupa pajak pertambahan nilai (PPN).
Baca Juga : Awas, Jangan Pakai Kantong Plastik Hitam Untuk Bungkus Daging Kurban Idul Adha
Sebenarnya penetapan ini dapat mengurangi pemakaian plastik yang dapatmembahayakan kesehatan.
Kandungan dalam kantong plastik sepertibisphenol A (BPA) yang merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik, pelapis kaleng makanan dan minuman.
Ketika bahan kimia ini berada di dalam kaleng atau botol plastik, bahan kimia itu bisa masuk ke dalam makanan atau minuman bahkan dapat masuk ke dalam tubuh ketika menelan makanan atau minumannya.
Baca Juga : Ditertawakan Seisi Penumpang Kereta, Rupanya Isi Kantong Plastik Pria Ini 'Berkeliaran' Ke Mana-mana
FDA mengatakan ada sejumlah penelitian terbaru yang dilakukan pada tikus yang menunjukkan hubungan antara tingkat kimia dan infertilitas yang tinggi, diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, plastik BPA juga berbahaya bagi bayi karena terbukti dapat memengaruhi berat badan lahir, perkembangan hormonal, perilaku dan risiko kanker.
Sementara itu, penggunaan plastik BPA juga dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan berikut:
Baca Juga : Mirip Kantong Plastik, Tapi 5 Tas Plastik Ini Dijual Dengan Harga Selangit, Salah Satunya Seharga Rp8 juta
- Gangguan fungsi hati.
- Gangguan sistem kekebalan tubuh.
- Gangguan fungsi otak.
- Gangguan pernapasan.
- Asma.
- Persalinan prematur.
Baca Juga : Di Kenya, Jika Kita Gunakan Kantong Plastik, Maka Kita Akan Dipenjara Selama 4 Tahun
Apalagi jika plastik ini bercampur dengan makanan atau minuman panas, dapat bereaksi yang menimbulkan berbagai senyawa yang terkandung dalam plastik dapat bercampur dengan makanandan minuman.
Untuk itu, FDA merekomendasikan untuk menggunakan gelas, atau botol minum stainless steel untuk menghindari bercampurnya zat dalam plastik ke makanan atau minuman kita. (Nikita Yulia Ferdiaz)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Mulai 1 Maret Kantong Plastik Sudah Berbayar, Ternyata Begini Bahaya Plastik Bagi Kesehatan”
Baca Juga : Keren! Perusahaan Startup Asal Bali Berhasil Ciptakan Kantong Plastik yang Bisa Dimakan