Advertorial

Saat Koloni Jutaan Penguin Tak Pernah Sekalipun Terdeteksi Manusia Selama Ribuan Tahun, Peneliti Ungkap Alasannya

Intisari Online
,
Ade S

Tim Redaksi

Di wilayah Antartika di Danger Islands, terdapat koloni 1,5 juta penguin Adélie yang telah hidup selama ribuan tahun, tanpa diketahui.
Di wilayah Antartika di Danger Islands, terdapat koloni 1,5 juta penguin Adélie yang telah hidup selama ribuan tahun, tanpa diketahui.

Intisari-Online.com -Tahun ini, para ilmuwan mengumumkan penemuan menakjubkan setelah melihat gambar satelit.

Di wilayah Antartika yang dikelilingi es laut berbahaya yang dikenal dengan sebutan Danger Islands, terdapat koloni 1,5 juta penguin Adélie yang sedang bertahan hidup.

Yang lebih mengejutkan, berdasarkan hasil penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan American Geophysical Union, ternyata burung laut tersebut telah hidup di Danger Islands setidaknya selama 2.800 tahun.

Baca Juga : Kuburan Massal Penguin di Antartika Ini Tunjukkan Masa Lalu dan Masa Depan

Hasil ini didapat setelah sekelompok ilmuwan menghabiskan waktu sepuluh bulan untuk melakukan survei "pan-Antartika".

Mereka meneliti penguin Adélie dengan melihat setiap citra satelit yang mereka miliki di benua selatan.

"Kami rasa, kami tahu di mana koloni penguin (Adélie) berada," kata Heather Lynch, ahli ekologi di Story Brook University.

Baca Juga : (Video) Menggemaskan, Beginilah Jadinya Jika Penguin Kutub 'Numpang Eksis' di Depan Kamera

NASA mengembangkan algoritma yang memungkinkan pendeteksian secara otomatis dan dapat menandai semua piksel di Danger Islands.

Ketika Lynch dan timnya meneliti gambar satelit lebih dekat, mereka melihat bahwa pulau tersebut dipenuhi oleh kotoran penguin.

Danger Islands bukanlah wilayah yang mudah dikunjungi. Mereka di sebut 'Kepulauan Berbahaya' karena kondisi di sana seperti itu. Permukaannya hampir selalu tertutup lapisan es yang tebal.

Meski begitu, karena tertarik dengan noda kotoran tersebut, Lynch bersama rekan-rekannya melakukan perjalanan ke Danger Islands untuk survei penuh.

Ia menginap di Stony Brook University dan menggunakan gambar satelit untuk membantu mereka menghindari es laut yang berbahaya.

"Area sekecil ini tidak akan muncul di peta Antartika. Itulah sebabnya penguin Adélie sulit dideteksi. Padahal, jumlahnya lebih banyak dibanding wilayah Antartika lainnya," ucap Lynch.

Baca Juga : Terungkap, Inilah Fakta Sebenarnya Tentang Kesetiaan Penguin Kaisar Jantan

Meskipun 1,5 juta merupakan angka yang besar, tetapi itu tidak sebanyak dulu. Setelah analisis mereka terhadap citra satelit, peneliti memutuskan untuk melihat jumlah penguin Adelie di masa lalu, dimulai dari 1982.

Hasilnya menunjukkan bahwa populasi penguin tersebut mencapai puncaknya pada 1990-an. Sayangnya, sejak itu, terjadi penurunan jumlah sekitar 10-20%.

Karena Danger Islands hampir selalu dikelilingi dengan laut es, maka penguin Adélie juga lebih terlindungi dari penangkapan dan intervensi manusia lainnya di benua tersebut.

Melihat hal itu, hipotesis terbaik mengenai penurunan populasi mereka adalah akibat perubahan iklim.

"Sekarang kami telah menemukan titik tinggal penguin Adélie di Danger Islands. Kami ingin lebih memahami mereka dan melindunginya," pungkas Lynch.

(Gita Laras Widyaningrum)

Artikel ini sudah tayang di Nationalgeographic.co.id dengan judul "Mengapa Koloni 1,5 Juta Penguin Ini Tidak Terdeteksi Selama Ribuan Tahun?".

Baca Juga : Sedih, Perubahan Iklim Telah Menyebabkan Ribuan Anakan Penguin Mati Kelaparan

Artikel Terkait