Advertorial
Intisari-Online.com – Apakah Anda penyuka salad? Piring salad yang penuh warna dan penuh dengan berbagai jenis makanan mungkin menjadi salah satu hal yang pertama muncul di kepala kita ketika membicarakan tentang makanan sehat.
Terlepas dari hubungan yang kuat, salad tidak selalu baik untuk Anda jika tidak disiapkan dengan benar.
Beberapa tahun yang lalu, salad kale yang ditawarkan sebuah restoran cepat saji dikritik karena mengandung kadar lemak dan natrium yang tinggi.
Baca Juga : 5 Kombinasi Makanan Sehat yang Juga Enak, Salah Satunya Cukup Telur Rebus dan Salad!
Bahkan, konon mengandung kalori lebih banyak daripada sebuah double hamburger.
Nah, ketika Anda ingin membeli salad, perhatikan tips sederhana yang dilansir dari Medical Daily ini untuk memastikan bahwa salad yang Anda makan memenuhi reputasi bergizi itu.
Lebih gelap untuk dasar
Baca Juga : Gado-gado, Salad Asli dari Indonesia yang Kaya Rasa dan Gizi
Bayam kecil dan arugula adalah beberapa pilihan yang baik digunakan saat Anda mulai membuat salad karena sayuran ini kaya akan beta-karoten dan antioksidan.
Kale juga dapat ditambahkan untuk menambahkan kalsium dan serat ke dalam piring salad Anda.
Para ahli mencatat bahwa lebih gelap lebih baik jika Anda berniat menggunakan selada, namun membuat selada gunung es mungkin bukan pilihan yang tepat.
Baca Juga : Hi…Temukan Katak di Saladnya, Bukannya Jijik, Wanita Ini Malah Lakukan Hal Tak Terduga
Ini karena selada lebih pucat dan memiliki kandungan air yang tinggi tetapi nutrisinya rendah.
Sertakan protein pengisi
Untuk memastikan Anda kenyang setelah mengonsumsi salad, Anda harus memasukkan sumber protein yang baik.
Baca Juga : Tambahkan Telur di Salad Kita Agar Lebih Sehat!
Anda dapat mempertimbangkan putih telur, lentil, salmon, ayam panggang, kacang garbanzo atau kacang hitam.
Sementara kacang dan lentil dapat meningkatkan rasa kenyang dengan kandungan seratnya, salmon dapat menjadi sumber asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung.
Kontrol porsi penting jika Anda termasuk yang suka keju atau avokad. Meskipun mereka memberikan dorongan protein yang baik, mereka juga cukup tinggi kalori.
Baca Juga : Benarkah Pola Makan Kaya Serat dan Sayuran Bisa Meredakan Depresi?
Buah-buahan untuk rasa sehat
Meskipun saus dalam botol bisa membuat salad Anda enak, namun bisa menambah banyak kalori, natrium, gula, dan lemak jenuh, menurut ahli diet terdaftar Kathy McManus dari Brigham and Women's Hospital yang berafiliasi dengan Harvard.
Air lemon atau buah-buahan seperti irisan apel, anggur, atau beri dapat membantu menambah rasa dan juga memperkaya nilai gizi salad Anda.
Bahan yang kaya vitamin C seperti stroberi atau bagian jeruk dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari sayuran.
Baca Juga : 5 Bahan untuk Salad Sehat
Hati-hati dengan topping
Brierley Wright, seorang ahli gizi dan editor nutrisi terdaftar di EatingWell, mendorong kita untuk memilih topping yang sesuai.
Meskipun kacang bisa sehat, pastikan Anda menambahkan jumlah yang tepat karena mengandung banyak kalori.
Daging olahan juga lebih baik dilewati karena cenderung mengandung banyak natrium.
Baca Juga : Benarkah Nanas Pemicu Keguguran? Apakah Itu Mitos atau Fakta?
Sedangkan untuk crouton, Wright memperingatkan bahwa bahkan setengah cangkir mungkin mengandung hampir 100 kalori dan 247 miligram natrium.
"Jika Anda harus memiliki crouton, pilih yang gandum utuh atau gandum utuh," tulisnya di situs web.