Advertorial

Seberapa Sehatkah Mengonsumsi Jamur? Atau Sebenarnya Justru Berbahaya?

K. Tatik Wardayati
,
Ade S

Tim Redaksi

Masakan jamur bisa menjadi pengganti daging. Jamur memiliki berbagai bentuk, macam, ukuran, dan warna. Seberapa sehatnya kah mengonsumsi jamur?
Masakan jamur bisa menjadi pengganti daging. Jamur memiliki berbagai bentuk, macam, ukuran, dan warna. Seberapa sehatnya kah mengonsumsi jamur?

Intisari-Online.com – Apakah Anda penyuka masakan berbahan baku dari jamur?

Jamur sering kali kita masukkan ke dalam jenis makanan sehat. Jamur memiliki bentuk yang berbagai macam, ukuran, serta warnanya.

Jamur juga dapat menggantikan daging sebagai santapan utama karena memiliki banyak vitamin, mineral, dan nutrisi.

Baca Juga : Bagaimana Trik Menyimpan Roti Agar Tetap Segar dan Tidak Cepat Berjamur?

Lalu, nutrisi apa saja yang bisa kita dapatkan dengan mengonsumsi jamur?

Jamur adalah makanan yang rendah karbohidrat, tanpa lemak dan dengan sedikit protein. Satu sajian sekitar satu cangkir atau setengah cangkir setelah dimasak.

Walaupun kecil dan mengandung sedikit kalori, sekitar 15 kalori, tetapi masih banyak keuntungan lain dari bahan pangan ini.

Baca Juga : Dari Tomat hingga Jamur, 10 Makanan Ini Bisa Bikin Anda Awet Muda

“Jamur mengandung 15 vitamin dan mineral, termasuk vitamin B6, magnesium folat, seng, dan kalium,” kata Angela Lemond, ahli diet dan nutrisi di Academy of Nutrition and Dietetics.

Jamur juga kaya akan antioksidan, seperti ergotionein (asam amino) dan selenium, yang keduanya merupakan senyawa yang bermanfaat untuk mengurangi peradangan.

"Jamur sangat baik dikonsumsi ketika mengalami peradangan minor seperti cidera atau ketika menderita penyakit autoimun," kata Angela.

Baca Juga : Seorang Bayi Terinfeksi Jamur Fatal Gara-gara Probiotik, Benarkah Probiotik Berbahaya?

Selain itu, jamur merupakan salah satu dari sedikit makanan yang mengandung Vitamin D, yang tentunya sangat baik untuk pembentukan tulang yang kuat, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

"Senyawa fitokimia (senyawa kimia alami di dalam tanaman) yang terdapat pada jamur memberi manfaat anti kanker dan anti penuaan, kata pakar nutrisi Brian St. Pierre.

Apakah semua kandungan jamur sama?

Jamur memiliki ribuan varietas, yang masing-masing mempunyai perbedaan kandungan nutrisi.

Baca Juga : Hindari Infeksi Jamur dengan Membuat Beberapa Perubahan dalam Kebiasaan Hidup Anda

Jamur Putih, yang menyumbang sekitar 90 persen dari jamur yang dikonsumsi di Amerika Serikat, memiliki kalium yang paling banyak, yaitu sekitar 300mg per sajian.

Sedangkan Jamur Cremini dan Portobello mengandung ergothioneine dan antioksidan yang paling banyak.

Jamur Oyster dan Shiitake mengandung serat paling banyak dibanding jenis yang lain, yaitu sebanyak 2 gram per sajian.

Baca Juga : Dari Kunyit Hingga Minyak Kelapa, Ini Bahan-bahan Alami yang Ampuh Hilangkan Jamur Kurap pada Kulit

"Jamur Maitake dan Portobello mengandung Vitamin D yang tinggi ketika banyak terkena sinar matahari," tambah Angela.

Namun pada akhirnya, semua jamur mempunyai manfaat yang baik bagi tubuh jika dikonsumsi secara rutin.

Cara terbaik mengonsumsi jamur

Baca Juga : Tahu Jamur Saus Tiram, Bisa Untuk Berbuka Puasa atau Sahur Karena Mudah Dibuat

Memakannya dengan omelet atau memanggangnya merupakan pilihan yang baik, kata Brian. Beberapa jenis dapat diiris mentah-mentah dengan salad.

"Berhati-hatilah dengan apapun yang kamu tambahkan seperti minyak ataupun keju", kata St.Pierre.

Menurut Angela, jamur mempunyai rasa yang gurih seperti daging, mengonsumsi jamur sebagai pengganti daging menjadi cara yang digunakan banyak orang. (Aldo Christian Sitanggang)

Baca Juga : Menemukan Jamur Ini, Kamu Bisa Jual dengan Harga Mahal Lo! Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seberapa Sehatkah Konsumsi Jamur?",

Artikel Terkait