Respons pembeli
Salah satu pelanggan, seorang sopir bernama Tarsah (46) mengakui adanya warung nasi lubang sangat membantu karena harganya terjangkau.
"Cari warung sekitar sini sulit, harus jalan jauh, maka pas sekali, ada warung nasi lubang di sini. Cari makanan mudah dan murah," tutur Tarsah.
Pelanggan lain, Andrea (23) datang ke warung nasi lubang karena mendapat info dari media sosial Instagram.
Buatnya, warung nasi ini selain dekat juga memenuhi keinginannya atas masakan rumah.
"Selain dekat sama kantor, warung sini juga masakannya enak. Apalagi buat saya penggemar masakan rumahan," kata Andrea.
Likhin (25), seorang staf kontraktor mengatakan, keberadaan warung ini sangat bermanfaat untuk masyarakat menengah ke bawah.
"Kalau di kawasan sini susah cari makan untuk kelompok masyarakat menengah ke bawah. Kalau mereka dengan penghasilan tinggi kan larinya langsung ke mal atau restoran. Kalau saya ya cari tempat makan murah seperti di sini. Maka keberadaan warung-warung ini sangat membantu. Kami jadi enggak susah kalau mau cari makan atau kopi," terangnya.
Menu yang dijual di warung nasi lubang rata-rata adalah masakan rumah seperti telur balado, telur dadar, gulai ayam, ayam bumbu bakar, beragam ikan goreng dan bakar, serta sayuran seperti oseng kangkung, sop, dan lain sebagainya.
Warung nasi lubang juga menyediakan banyak varian minuman dan gorengan. Paling banyak dibeli adalah kopi hitam dan gorengan.
Rata-rata tiap porsi nasi telur dibanderol dengan harga Rp 10.000, nasi ayam Rp 15.000, serta kopi hitam Rp 2.500 per gelas.
(Tatang Guritno)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemilik Warung Nasi lewat Lubang Bisa Dapat Rp 3.000.000 Per Hari" dan "Ini yang Membuat Warung Nasi lewat Lubang di SCBD Beda dengan Restoran".
Baca Juga : Kisah di Balik Minyak Kutus Kutus, Baru Berdiri 5 Tahun, Tapi Omzetnya Capai Rp230 Miliar per Bulan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR