Selama 12 hari tersebut, Brianna benar-benar bahagia. Ia bahkan mengunggah foto bayi Kyden sambil menggendongnya di akun Facebooknya.
"Tidak ada yang membuat saya lebih bahagia daripada melihat anak saya tumbuh lebih besar dan lebih kuat,” tulis Brianna dalam akun Facebooknya.
Namun pasca kematian bayi Kayden, Brianna jatuh ke lubang kehancuran.
Selain harus menjalani kemoterapi yang berat, dia juga harus menjalani terapi radiasi serta transplantasi sel.
Seperti yang kita tahu, dalam perawatan kanker, semangat dan dukungan keluarga akan selalu menjalani penyemangat nomor satu.
Namun bagi Brianna, penyemangat hidupnya telah pergi meninggalkannya.
Dan pada akhirnya, perawatan kanker Brianna gagal untuk menyelamatkan nyawanya.
Pada 29 Desember 2018, Brianna meninggal dunia.
"Brianna kami yang cantik mencapai akhir perjalanannya bersama kami di Bumi ini dan akhirnya dipersatukan kembali dengan putranya, bayi Kyden," tulis keluarga di halaman GoFundMe.
"Kami benar-benar hancur tetapi pada saat yang sama damai mengetahui bahwa ia tidak lagi kesakitan.”
“Ia juga tidak akan larut dalam kesedihan karena kematian putranya.”
“Kini, ia bisa bersama anaknya lagi.”
Baca Juga : Dibanderol Rp 14 Juta Per Butir, Apa Keistimewaan Durian J-Queen yang Viral Ini?
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR