Advertorial
Intisari-Online.com -Tidak banyak yang bisa dilakukan oleh Titi Wati yang sering dipanggil Titin (37), penderita obesitas dengan berat berkisar lebih dari 300 kg, terkait pemulihan berat badannya agar normal.
Ia berharap ada uluran tangan agar bisa kembali beraktivitas seperti normalnya seorang ibu rumah tangga.
Saat ini, Titin hanya bisa pasrah karena kondisi ekonominya tidak memungkinkan untuk dirinya menempuh jalur medis terkait berat badannya.
Baca Juga : Satu Sesi Shisha Lebih Beracun daripada Satu Paket Rokok dan Sebabkan Obesitas serta Diabetes
Titin harus mengatur keuangan, bahkan rumah yang ditempati Titin dan anaknya pun hingga kini masih kontrak.
"Suami saya hanya kerja serabutan, pulang tidak menentu, penghasilan yang diperoleh juga sangat terbatas, jangankan berharap lebih, bahkan sangat sering kekurangan," kata Titin, kepada Kompas.com, di rumahnya, Selasa (8/1/2019).
Titin tidak pernah terlalu mengeluh walaupun kondisi tubuhnya harus segera dipulihkan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga : Penelitian Menemukan Hubungan Antara Obesitas dan Indera Penciuman
Hingga saat ini, suami Titin, masih belum bisa dihubungi oleh pihak keluarga, lantaran masih bekerja sebagai pencari kayu bulat di hutan, daerah Tangkiling, Kalimantan Tengah.
Lokasi yang cukup jauh dari Kota Palangkaraya dan tidak ada sinyal jaringan telepon, membuat Titin dan keluarga tidak tahu di mana tepatnya lokasi suaminya bekerja.
"Biasanya suami saya pulang setiap sekali dalam sebulan, kalaupun pulang paling lama hanya satu minggu saja di rumah, atau kalaupun telepon hanya bisa saat suami saya keluar dari hutan," ungkap dia.
Pihak keluarga masih terus berupaya untuk mencari atau berkomunikasi dengan suami Titin, untuk kepentingan kelanjutan pemulihan berat badan Titin.
Terutama, pihak medis disebut masih menunggu persetujuan dari suami Titin untuk proses pemulihan berat badan Titin.
(Kurnia Tarigan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Titin, Wanita Penderita Obesitas 300 Kg Harapkan Uluran Tangan...".
Baca Juga : Dikenal Tingkatkan Risiko Kematian, Alkohol, Kopi, dan Obesitas Justru Dianggap dapat Bikin Panjang Umur