Sejarah Futsal Indonesia, Masuk saat Krismon Kini Jadi Juara Se-Asia Tenggara

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Timnas futsal Indonesia akhirnya menjadi juara Piala AFF Futsal 2024. Bagaimana sejarah futsal di Indonesia? (Dok FFI)
Timnas futsal Indonesia akhirnya menjadi juara Piala AFF Futsal 2024. Bagaimana sejarah futsal di Indonesia? (Dok FFI)

Sejarah futsal Indonesia bisa dibilang belum terlalu lama. Masuk pada 1998/1999, tapi baru benar-benar punya gemanya pada 2002. Sekarang jadi juara Piala AFF Futsal 2024 se-Asia Tenggara.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Membanggangkan, rasanya itu ungkapan yang tepat untuk menggambarkan tim nasional futsal Indonesia. Setelah sekian lama, tim futsal Indonesia akhirnya menjadi juara lagi di level Asia Tenggara, di Piala AFF Futsal, tepatnya Asean Futsal Champhionship 2024.

Di partai puncak, Evan Soumilene dan kawan-kawan menekuk tim kuat Vietnam dengan skor akhir 2-0. Terakhir Indonesia menjadi juara di even serupa pada 2010 lalu.

Futsal tak kalah populer dari sepakbola. Yang banyak orang belum tahu, sejak kapan olahraga yang pertama dipopulerkan di Montevideo, Uruguay, itu nyampek Indonesia?

Mengutip Futsal.com, asal usul futsal (sepakbola lima pemain) dapat dilacak di Montevideo, Uruguay, pada 1930. Ketika itu Juan Carlon Ceriani mengkreasikan sepakbola versi lima pemain untuk dimainkan di Young Mens' Christian Association (YMCA) yang bisa dimainkan di lapangan seukuran lapangan basket, baik dalam maupun luar ruang ruangan.

Tak berselang lama, futsal mulai mendapatkan popularitasnya di seluruh Amerika Selatan, terlebih di Brasil. Tak sedikit pemain-pemain top Brasil yang mengembangkan kemampuannya lewat sepakbola mini ini. Sebut saja Pele, Zico, Socrates, Bebeto, dan bintang-bintang top Brasil lainnya.

Pada 1965, untuk pertama kalinya kompetisi internasional futsal diadakan dengan tajuk South American Cup, dan yang menjadi juara adalah Uruguay. Turnamen ini terus diadakan hingga 1979 di mana Brasil jadi tim yang paling berkuasa.

Brasil melanjutkan kedigdayaannya ketika menjadi juara pada juara pada kejuaraan Pan American Cup pada 1980 dan menang lagi di penyelenggaraan berikutnya pada 1984.

Kejuaraan Dunia Futsal (Futsal World Championship) pertama diselenggarakan di bawah naunganFederecao Internationale de Futebol de Salao/FIFUSA (federasi yang menaungi futsal, sebelum di bawah naungan FIFA) di Sao Paulo, Brasil, pada 1982.

Lagi-lagi, Negeri Samba yang jadi juaranya, pun pada penyelenggaraan berikutnya pada 1985 di Spanyol. Pada penyelenggaraan ketiga, tahun 1988 di Australia, Brasil akhirnya takluk dari Uruguay.

Pada 1989 di Belanda, hak penyelenggaranya kali ini dipegang oleh FIFA, di mana Brasil kembali menjadi juara. Lalu pada 1992 di Hong Kong, Brasil juga tak mau berbagi dengan negara lainnya, kembali menjadi juara.

Istilah "futsal" sendiri dipopuler oleh Alexander Para, dari Federasi Minisoccer Amerika Serikat. Dia tahu, jika masih menggunakan nama "sepakbola" akan susah untuk mendapatkan atau menyewa tempat pertandingan, terutama di sekolah-sekolah di AS. Hingga pada 1985, ketika sedang berada di kejuaraan futsal dunia di Spanyol, muncullah ide itu.

Orang Spanyol atau Portugal menyebut sepakbola dengan "FUTebol atau FUTbol" sementara ruangan adalah "SALon atau SALa. Sebelumnya, ketika kejuaraan dunia, FIFUSA menggunakan istilah FUT-SAL dalam program mereka. Dan dari situlah Para lalu menggabungkan dua kata itu sehingga lahirlah istilah "futsal".

Futsal masuk Indonesia

Menurut Anggi Abdurahman dalam "Perbandingan Tendangan dengan Ujung Kaki dan Tendangan dengan Punggung Kaki terhadap Kecepatan dan Ketepatan Shooting 10M Cabang Olahraga Futsal" yang diakses dari Repository.upi.edu, permain futsal masuk ke Indonesia pada 1998-1999, persis saat krisis moneter. Meski begitu, baru pada 2000-an, futsal mulai diperkenalkan kepada khalayak masyarakat Indonesia.

Gongnya adalah ketika pada 2002 AFC meminta Indonesia menjadi penyelenggara kejuaraan Piala Asia Futsal di Jakarta. Mengutip Laponganfutsal.ID, dalam penyelenggaraan yang berlangsung pada 22-30 Oktober 2002 itu, seluruh pertandingan digelar di Istora Senayan Gelora Bung Karno, dan Iran keluar sebagai juaranya sementara pemain Thailand, Anucha Munjarern, adalah pemain terbaiknya.

Bagaimana dengan Indonesia? Dalam ajang itu, Indonesia yang tergabung dalam Grup C bersama Jepang, Kuwait, Kirgistan, dan China, cuma menang sekali dan seri sekali sehingga tidak lolos ke babak penyisihan.

Istilah kata, ketika itu Indonesia masih jadi pupuk bawang. Lihat saja, pada pertandingan pertama menang 6-0 dari China, lalu kalah 1-5 dari Jepang, lalu kalah lagi 3-2 dari Kuwait, lalu seri 3-3 dengan Kirgistan. Di papan klasemen akhir, Indonesia harus menempati peringkat 4 di atas China dan gagal lolos ke fase selanjutnya.

Berbicara tentang futsal Indonesia, salah satu sosok yang tak bisa dilepaskan darinya adalah Justinus Lhaksana. Sosok yang punya sertifikat kepelatihan futsal dari asosiasi sepakbola Belanda itu dianggap sebagai sosok yang membawa dan memperkenalkan sepakbola dalam ruangan ini kepada masyarakat Indonesia.

Lalu kemudian lahirlah Federasi Futsal Indonesia (FFI) pada 2014, salah satu tokoh pentingnya adalahHary Tanoesoedibjo, pemilik MNC Group. Meski begitu, kompetisi futsal di Indonesia terhitung sudah ada sejak 2006. Begitulah, futsal telah menjadi salah satu olahraga paling digemari terutama di kalangan siswa sekolah dan mahasiswa.

Artikel Terkait