Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang bocah Kongo yang bepergian ke Amerika Serikat untuk mengangkat tumor dari wajahnya meninggal pada hari Jumat lalu, organisasi yang mensponsorinya mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Dikembe Mutombo Foundation, yang diciptakan oleh mantan pemain NBA, mengatakan dalam sebuah pernyataan di Instagram pada hari Sabtu bahwa Matadi Sela Petit, 8, meninggal setelah menderita reaksi genetik langka terhadap anestesi selama operasi.
"Terlepas dari upaya medisnya, Matadi tidak pulih dan dia meninggal semalam," kata pernyataan itu.
The Mutombo Foundation mensponsori perjalanan Matadi ke Amerika Serikat.
Dia tiba di Los Angeles pada 12 Desember bersama ayahnya, CNN, KABC, melaporkan.
Pendiri dan direktur Institut Kepala dan Leher Osborne, Dr. Ryan Osborne, melakukan operasi, kata Mutombo Foundation.
"Kami sangat terpukul dengan hilangnya Matadi dan hati kami tertuju pada ayahnya, ibunya, seluruh keluarganya, semua teman lama dan barunya," kata yayasan itu.
Yayasan menambahkan bahwa kenangan akan Matadi akan menginspirasimereka untuk terus mengembangkan upaya dan kemitraan untuk meningkatkan kehidupan anak-anak Republik Demokratik Kongo.
Baca Juga : Jangan Abaikan Perut Buncit, Pria Ini Tak Sadar 'Perut Buncitnya' Ternyata Tumor Seberat 34 kg
Menurut KABC, Mutombo bertemu Matadi di'Kongo.
Dia dirawat karena perbaikan langit-langit mulut sumbing di rumah sakit yayasan yang dibangun di negara itu.
Namun, tidak ada spesialis untuk mengobati tumor yang tumbuh di sisi kiri wajahnya.
Mutombo, yang lahir di ibukota Kongo, Kinshasa, mendirikan yayasannya pada tahun 1997 dengan misi untuk meningkatkan kesehatan, pendidikan, dan kualitas hidup bagi orang-orang di Republik Demokratik Kongo, organisasi itu menyatakan dalam situs web.