Advertorial
Intisari-Online.com -Hector Hernandez mengatakan bahwa dirinya memang selalu memiliki tubuh yang besar selama bertahun-tahun hidupnya.
Maka dari itu, dia tidak melihat masalah sampai beberapa tahun yang lalu ketika lengan dan kakinya tampak semakin kecil, sementara perutnya justru semakin membesar.
Pria berusia 47 tahun asal Kanada ini mengatakan bahwa ia juga mulai bergumul dengan mulas dan sembelit serta mulai menyadari bahwa, kadang-kadang, iakesulitan untuk bernapas.
Dengan berat 300 pound (136 kg), katanya, orang-orang asing mulai melotot, dan teman-temannya menceritakan lelucon tentang "beer belly"-nya, meskipun dia mengatakan dia jarang minum minuman beralkohol.
Baca Juga : Minumlah Ramu Peterseli 30 Menit Sebelum Tidur, Badan Langsing dan Perut Buncit pun Sirna
Ketika dia pertama kali berkonsultasi dengan dokter, dia diberi penjelasan bahwa dirinya tak perlu cemas sebab beberapa orang memang membawa beban yang berbeda dari yang lain.
"Saya hanya berpikir saya gemuk," kata Hernandez dalam wawancara telepon dengan The Washington Post.
Tapi Hernandez mengatakan perutnya semakin "berat" dan "sulit" untuk disentuh, jadi dia memilih untuk mencari second opinion.
Dokter kedua inilah yang kemudianmendiagnosis Hernandezdengan retroperitoneal liposarcoma, tumor kanker langka yang menurutMayo Clinic, terbentuk dalam sel-sel lemak.
Baca Juga : Tidak Percaya Diri dengan Perut Buncit? Ini 5 Trik Agar Perut Terlihat Langsing dalam Sekejap
Dokter tidak tahu kapan tumor mulai tumbuh atau mengapa bisa muncul.
Tapi yang jelas beratnya mencapai 77 pound atau sekitar 34 kg menurut ahli bedahnya.
Hernandez mengatakan dia tidak tahu bagaimana bereaksi terhadap tumor apalagi operasi yang diperlukan untuk mengangkatnya.
Pada awalnya, katanya, dia "kaget" dan "bingung" tetapi juga lega bahwa akhirnya dia tahu apa yang salah.
“Saya mendapat banyak dukungan dan doa dari keluarga dan teman-teman,” katanya, sambil mengatakan bahwa mereka mengumpulkan dana untuk membantu pemulihannya.
“Saya akhirnya menyerahkan semuanya di tangan Tuhan.”
Ahli bedah Hernandez, William Tseng, seorang ahli onkologi bedah dan asisten profesor di Keck School of Medicine di University of Southern California, mengatakan liposarcomas berkembang selama bertahun-tahun dan dapat tumbuh menjadi hingga berukuran besar.
Namun, mereka cenderung tidak menyebar atau menyebabkan masalah besar.
Baca Juga : Pria Perut Buncit Wajib Baca, Ini 5 Manfaat Diet Nasi, Roti dan Mie Bagi Mereka
Tseng, yang berspesialisasi dalam sarkoma, mengatakan bahwa sepanjang kariernya, ia telah melakukan puluhan operasi pembedahan pasien denganliposarcomas, yang biasanya 'mengandung' antara 20 dan 30 pon tumor.
"Ini mungkin yang terbesar yang pernah saya angkat," katanya kepada The Post, berbicara tentang tumor Hernandez.
Selama operasi satu jam selama musim panas, Tseng mengangkat tumor besar itu, yang katanya telah menyelamatkan pembuluh darah utama dan sebagian besar organ Hernandez, meskipun ia harus memotong ginjal yang telah mengalami kerusakan.
Tseng mengatakan bahwa perdarahan adalah risiko terbesar yang terkait dengan operasi, tetapi tidak ada komplikasi dalam kasus Hernandez.
Dokter bedah mengatakan Hernandez tidak perlu menjalani kemoterapi atau radiasi, tetapi karena liposarkoma sering muncul kembali, Hernandez harus melakukan scan lanjutan secara berkala untuk memantau situasi.
"Aku benar-benar beruntung," kata Hernandez.
Sekarang, Hernandez mengatakan dia merasa "benar-benar berbeda" - lebih energik dan banyak, lebih ringan.
Padahal, katanya, dia "masih belum pulih 100 persen."
Baca Juga : Lakukan Ini Selama 10 Menit Saja secara Rutin, Perut Buncit Kamu akan Kempes!