Advertorial

Terlalu Keras Berolahraga Justru Hambat Penurunan Berat Badan, Kok Bisa?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan, salah satunya yaitu olahraga. Namun benarkah selalu begitu?
Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan, salah satunya yaitu olahraga. Namun benarkah selalu begitu?

Intisari-Online.com - Tahukah Anda jika terlalu keras berolahraga juga bisa menghambat proses penurunan berta badan?

Pada dasarnya, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan, salah satunya yaitu olahraga.

Olahraga dianggap sebagai solusi terbaik untuk menurunkan berat badan karena bisa membakar lemak.

Dari sekian jenis olahraga, kardiolah yang sering dipandang efektif untuk menurunkan berat badan.

Baca Juga : 3 Akhir Tragis Hewan Sirkus, Dihabisi dengan Cara Keji 'Hanya' karena Memberontak dari Siksaan

Akan tetapi, tak jarang ada juga yang mengeluh sulit menurunkan berat badan meski telah berolahraga secara keras.

Menurut dr. Michael Triangto, SpKO, hal itu bisa terjadi karena semakin berat olahraganya maka semakin tinggi nafsu makan yang tercetuskan.

"Otomatis berat badan sulit turun. Jadi ini akan mengganggu penurunan berat badan," jelasnya pada media briefing 'Ayo Indonesia Bergerak'.

Oleh karena itu, Michael menyarankan untuk melakukan olahraga dengan menerapkan prinsip BBTT (Baik, Benar, Terukur, dan Teratur).

Baca Juga : Makan Telur 6 Butir dalam Seminggu Diklaim Bisa Perpanjang Usia, Ini Penjelasannya!

"Baik yaitu aktivitas fisik disesuaikan dengan kondisi fisik dan lingkungan. Benar yaitu aktivitas fisik dilakukan secara bertahap mulai dari pemanasan, latihan inti, dan pendinginan," kata Michael.

"Terukur yaitu aktivitas fisik dilakukan dengan mengukur intensitas dan waktu latihan. Serta teratur yaitu aktivitas fisik dilakukan teratur 3 hingga 5 kali dalam seminggu," lanjut Michael pada Jumat (7/12/2018).

Ketika kita melakukan olahraga berat dan membuat nafsu makan menjadi tinggi, maka memungkinkan akan adanya kegagalan dalam proses penurunan berat badan.

Baca Juga : Perankan Captain Marvel, Brie Larson Jadi Jatuh Cinta Dengan Olahraga

Namun, bukan berarti tidak ada hasil sama sekali, karena tetap metabolisme tubuh bisa meningkat dari sebelumnya.

"Cuma kita harus lebih bijak dalam mewaspadai fenomena ini. Kita cek dulu komposisi lemaknya. Kita bisa mengubah komposisi latihan antara aerobik dan non aerobik, itu menjadi lebih tepat untuk diri kita sendiri," ujar Michael saat ditemui di RPTRA Borobudur, Jakarta Pusat.

Michael mengingatkan bahwa setiap tubuh memiliki porsi yang berbeda dalam berolahraga yang bertujuan untuk menurunkan berat badan.

Baca Juga : Ingin Seimbangkan Hormon Secara Alami? Ini 7 Upaya yang Harus Dilakukan

Jangan menyamakan diri kita dengan orang lain, karena kemungkinan hasilnya akan berbeda.

"Jangan melihat di majalah kalau untuk menurunkan berat badan pakai latihan ini atau itu, terus bisa turun sekian kilo. Cara itu bisa untuk dia, tapi belum tentu untuk saya. Jadi lebih bijak kalau kita harus berolahraga menyesuaikan dengan diri kita sendiri dan menerapkan prinsip BBTT," saran Michael.

Artikel ini suda pernah tayang dinakita.grid.id dengan judul asli "Berat Badan Tak Kunjung Turun Meski Telah Olahraga? Inilah Penyebabnya"

Artikel Terkait