Advertorial
Intisari-Online.com – Ada pilihan yang bisa dilakukan untuk menangani gejala karena ketidakseimbangan hormon.
Pilihan ini lebih alami, menggunakan makanan alami, herbal nabati, dan suplemen. Tampaknya berguna untuk mengurangi gejala-gejala ini, berapa pun usia seorang wanita.
Berikut ini makanan sehat dan suplemen yang dapat membantu menyeimbangkan hormon, terlepas berapapun usia Anda mulai mengalami gejala ketidakseimbangan hormon, seperti dilansir dari remediesforme.
Tambahkan lemak sehat
Baca Juga : Saatnya Mengganti Minyak Kelapa dengan Lemak Sehat agar Tak Perlu Lagi Obat Penurun Kolesterol
Minyak kelapa, avokad, mentega dari sapi yang diberi makan rumput, dan salmon, adalah sumber lemak sehat yang baik. Berbagai jenis lemak digunakan oleh tubuh untuk menghasilkan hormon.
Makanan tersebut juga menurunkan risiko peradangan, meningkatkan metabolisme, dan dapat menurunkan berat badan.
Keseimbangan antara omega-3 dan omega-6
Baru-baru ini, ada peningkatan besar dalam peradangan dan penyakit yang terkait di AS. Sebagianbesar karena kelebihan asam lemak omega-6 (unggas, telur, sereal, roti gandum, minyak rami, minyak sayur, kacang) dan tidak cukup omega-3 (mackerel, salmon, minyak ikan kod, biji chia, biji rami, tuna, sarden, teri, kuning telur, walnut).
Baca Juga : Omega-3 untuk Migrain
Satu jenis omega-6 adalah GLA (asam gamma-linoleat). Ini dapat ditemukan dalam bentuk suplemen atau biji rami. Beberapa penelitian menunjukkan GLA mendukung tingkat progesteron yang baik.
Batasi alkohol dan kafein
Terlalu banyak kafein berimbas pada kurang tidur. Ini meningkatkan sistem, meningkatkan detak jantung, meningkatkan kewaspadaan, dan mengubah cara otak menggunakan hormon.
Baca Juga : Catat! Inilah 7 Manfaat Kesehatan Bila Kita Tidak Minum Kafein
Terlalu banyak alkohol menambah dominasi estrogen, membatasi fungsi pankreas, dan menurunkan kadar testosteron.
Perubahan gaya hidup
Salah satu cara wanita menangani hormon yang tidak seimbang adalah mengurangi jumlah stres dalam hidup mereka.
Olahraga yang bermanfaat termasuk sesi latihan 45 menit, latihan teratur (meningkatkan respon insulin, testosteron, dan merangsang hormon pertumbuhan), yoga (mengurangi adrenalin dan neurotransmiter yang menenangkan), dan latihan beban (merangsang hormon pertumbuhan).
Baca Juga : Cegah Serangan Jantung Mulai Sekarang dengan Terapkan 5 Gaya Hidup Sehat ini!
Tambahkan Vitamin dan Mineral
Beberapa vitamin dibutuhkan wanita dalam makanan mereka untuk mendukung tingkat hormon yagn sehat, termasuk vitamin B6, vitamin D, seng, dan magnesium.
Vitamin dan mineral ini dapat dikonsumsi sebagai suplemen atau makanan seperti biji-bijian, kacang-kacangan, polong-polongan, sayuran, makanan laut, dan unggas.
Rempah-rempah
Baca Juga : Jintan Hitam, Rempah Kuno yang Ampuh Menguatkan Daya Tahan Tubuh dan Libido
Herbal juga dapat membantu menyeimbangkan hormon. Pada dasarnya ada dua kategori besar herbal yang harus dipertimbangkan: fitoestrogenik dan non-fitoestrogenik.
Herbal fitoestrogenik mengandung senyawa estrogen berbasis tanaman. Ketika ini dimakan, mereka menambahkan estrogen nabati ke tubuh,s ehingga tubuh tidak memproduksi estrogen sendiri.
Meskipun herbal dapat bermanfaat dalam menyeimbangkan hormon pada usia berapa pun, Anda harus berhati-hati dalam menggunakan ramuan fitoestrogenik karena mengandung senyawa estrogen.
Wanita muda yang mengonsumsi ramuan ini benar-benar dapat menambah ketidakseimbangan mereka dengan berhenti memproduksi estrogen secara alami. Jenis herbal ini bisa lebih bermanfaat bagi wanita yang setidaknya sudah mulai menopause.
Baca Juga : Mau Coba Bir yang Tak Memabukkan? Yuk, Bir Pletok Ny. Sunarti yang Kaya akan Rempah Menyehatkan Ini
Ginkgo biloba
Ginkgo biloba juga merupakan ramuan fitoestrogenik yang meningkatkan kemampuan kognitif. Ini dapat membantu wanita yang mengalami penyimpangan memori selama menstruasi atau menopause.
Herbal non-fitoestrogenik menyehatkan dan menstimulasi kelenjar pituitari dan endokrin sehingga menghasilkan hormon alami yang lebih baik. Hormon-hormon ini dikatakan mengatur kadar estrogen, progesteron dan testosteron. Dengan merangsang dan memberi nutrisi pada kelenjar wanita sendiri, herbal ini tampaknya lebih aman digunakan daripada herbal fitoestrogenik.
Wanita yang sedang menstruasi dan menopause dapat mengambil manfaat dari penggunaan herbal ini untuk ketidakseimbangan hormon.
Baca Juga : Libido Rendah, Perubahan Berat Badan, dan 4 Tanda Lainnya Ketika Hormon Tak Seimbang