Padahal, daun ketumbar punya banyak manfaat, lo.
Daunnya yang hijau itu memilki cukup banyak vitamin K dan provitamin A.
Karena itu di India bahkan ada tradisi Ayurveda dimana daun ketumbar di jus lalu diminum secara segar.
Porsinya kira-kira 1 cangkir yang volumenya sekitar 250 ml.
Baca Juga : Lobak, Sayuran Rendah Karbohidrat dan Tinggi Serat yang Bantu Turunkan Berat Badan dengan Cepat
Tradisi ini dipercaya bisa mengaktifkan pencernaan, menurunkan kolesterol hingga menormalkan siklus menstruasi.
Luar biasa, ya!
Makan Daun Ketumbar Tak Boleh Terlalu Banyak
Tapi, harus digarisbawahi, konsumsi daun ketumbar dalam jumlah banyak untuk jangka waktu panjang tidaklah disarankan, lo.
Sebab, daun ketumbar mengadung cukup banyak zat fitokimia yang mungkin bisa memperberat kerja hati.
Baca Juga : Amelia Dyer, Pengasuh Bayi Paling Kejam yang Bunuh Ratusan Bayi dan Tak Pernah Ketahuan Selama 30 Tahun
Mencegah pertumbuhan tumor
Senyawa aktif yang terkandung di dalamnya, seperti phthalides dan terpenoid dapat menginduksi produksi enzim spesifik.
Ini dapat mengubah tumor menjadi bentuk yang kurang beracun.
Bila dikonsumsi terus menerus, daun ketumbar bisa menghentikan pertumbuhan tumor.
Detoksifikasi tubuh
Daun ketumbar mengandung senyawa biokimia yang dapat meremajakan sel-sel dalam tubuh.
Terenoid, poliasetil, dan karotenoid dapat menangkis radikal bebas yang berbahaya.
Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judul "Kenali Daun Ketumbar, Selain Banyak Manfaatnya Ada Juga Bahayanya!"
Baca Juga : Awalnya Gendut, Ibu Muda Ini Sekarang Jadi Seksi dan Membuat Pangling Hanya dalam Setahun!
Source | : | nakita |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR