Intisari-Online.com - Pemerintah India, Kamis (29/11/2018), mengatakan, tidak memiliki rencana untuk mengambil jenazah John Allen Chau.
Chau misionaris AS yang tewas dibunuh suku penghuni Pulau Sentinel Utara di Samudera Hindia awal bulan ini.
Seorang antropolog yang terlibat dalam kasus ini mengatakan, pemerintah sudah menyimpulkan bahwa untuk saat ini tak mungkin mengambil jenazah Chau tanpa memicu konflik baru dengan suku Sentinel.
"Kami putuskan tidak mengganggu suku Sentinel," ujar antropolog yang tak mau disebutkan namanya.
Baca Juga : John Allen Chau Dibunuh Suku Sentinel: Antara Penyebaran Agama, Supremasi Kulit Putih, dan Imperialisme
"Kami telah mencoba mengontak mereka selama beberapa hari belakangan dan kami memutuskan untuk tidak melanjutkan," tambah dia.
Dia menambahkan, pemerintah yakin upaya lebih jauh untuk mengambil jenazah Chau berpotensi besar memicu bentrokan degan suku Sentinel.
"Kami seharusnya tidak mengganggu perasaan mereka. Mereka memanah orang luar. Itu pesan mereka, jangan datang ke pulau itu, dan kami menghormati pesan mereka," lanjut dia.
Sang antropolog menambahkan, muncul kekhawatiran bahwa pemantauan lebih lama bisa memaksa penduduk pulau terpaksa mengubah pola hidup dan semakin ketat menjaga pulau.
Baca Juga : 5 Hal Ini Tidak Seharusnya Diberikan Sebagai Hadiah Akhir Tahun, Apa Sajakah Itu?
Source | : | kompas |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR