Advertorial

Terjadi Lagi, Operasi Plastik Berujung Maut: Ibu Muda Ini Tewas Setelah Membesarkan Bagian Intimnya!

Adrie Saputra
Adrie Saputra

Editor

Seorang ibu dari tiga anak yang meninggal setelah menjalani operasi payudara dan perutnya dan itu tidak sia-sia, kata keluarganya.
Seorang ibu dari tiga anak yang meninggal setelah menjalani operasi payudara dan perutnya dan itu tidak sia-sia, kata keluarganya.

Intisari-Online.com - Seorang ibu dari tiga anak yang meninggal setelah menjalani operasi payudara dan perutnya, pihak keluarganya bersikeras menjelaskan kemarin bahwa itu tidak sia-sia.

Louise Harvey, 36 tahun, pingsan dan meninggal 17 hari pasca-operasi plastik ketika dia mengembangkan gumpalan darah.

Dia menderita emboli paru setelah operasi yang dia lakukan demi "memperbaiki penampilannya", seorang koroner menyatakan.

Namun ibunya, Lyn Harvey, 52, berkata, "Louise adalah ibu yang pekerja keras dan brilian."

Baca Juga : Lakukan Operasi Pengangkatan Bokong Berbiaya Rp157 Juta, Pria Penggemar Berat Kim Kardashian Ini Nyaris Tewas

"Namun dia tidak percaya dirinya cantik. Dia tidak memiliki satu cermin pun di rumahnya."

Hasil pemeriksaannya mendengar dia melakukan operasi pembesaran payudara dan abdominoplasty (agar perut terlihat lebih tipis dan kencang), dimana dia harus melakukan prosedurpengangkatan lemak perut dalam operasi kecantikan di sebuah klinik di London pada tanggal 17 Juni lalu.

Dua minggu kemudian dia berkata dia merasa sesak napas dan jatuh pingsan di rumahnya di Norwich.

Dia dinyatakan meninggal di rumah sakit pada 5 Juli.

Baca Juga : Nahas, Perempuan Ini Diperkosa Justru saat Sedang Operasi Ambeien di RS

Pal Mark Hutson membuat halaman JustGiving untuk mengumpulkan uang bagi anak-anaknya.

Koroner Area Norfolk Yvonne Blake mengatakan penyebab medis kematian dilaporkan sebagai "emboli paru setelah pembesaran payudara dan abdominoplasty".

Semua operasi membawa risiko pembekuan darah, biasanya didiagnosis sebagai penyumbatan pembuluh darah.

Dalam kasus yang lebih serius, bekuan dapat berjalan melalui tubuh dan memblokir pembuluh darah di paru-paru.

Baca Juga : Operasi Plastik Berujung Maut: Wanita Ini Tewas Saat Ingin Membesarkan Bagian Intimnya

Kondisi ini, emboli paru, lebih serius daripada DVT (Trombosis vena dalam) dan sering fatal bila tanpa perawatan yang cepat.

Gejalanya meliputi nyeri dada atau punggung bagian atas, kesulitan bernafas, batuk darah, nyeri, kemerahan dan bengkak di kaki.

The British Association of Aesthetic Plastic Surgeons, yang mewakili 30% ahli bedah kecantikan di Inggris, mengatakan anggotanya melakukan 8.251 pekerjaan payudara dan 2.761 tummy tucks pada tahun 2017.

Ahli bedah Nora Nugent mengatakan, "Pembesaran payudara tidak memiliki risiko tinggi DVT."

Baca Juga : Operasi Plastiknya Gagal, Wanita Ini Alami Pembengkakan Otak dan Kini Terbaring Koma

"Prosedurnya singkat dan pasien biasanya bisa bergerak setelahnya." (Intisari/Adrie P. Saputra)

Artikel Terkait