Advertorial
Intisari-Online.com – Berita kematian John Allen Chau (27) masih menjadi perbicangan hangat.
Seperti dilansir dari bbc.com pada Kamis (22/11/2018), pria asal Alabama, Amerika Serikat tersebut dibunuh oleh suku pulau Sentinel Utara.
Hal tersebut dikarenakan John Allen berupaya masuk ke pulau Sentinel Utara, di pulau Andaman di India yang dihuni penduduk suku Sentinel Utara.
Setelah mengkonfirmasi kematian John Allen, polisi pun berusaha mengambil mayat John Allen dari area pulau.
Baca Juga : Elang Darah: Metode Eksekusi Terhadap Musuh-musuh Bangsa Viking yang Dilakukan Sangat Brutal
Sayangnya tidak mudah.
Dilansir dari bbc.com pada Senin (26/11/2018), pemerintah dan kepolisian India yang mendapat tugas untuk mengambil mayat John Allen mengaku kesulitan.
Para nelayan yang membawa John Allen ke Sentinel Utara pada tanggal 17 November mengatakan mereka melihat para anggota suku menyeret tubuh John Allen di sepanjang pantai dan menguburnya.
Para nelayan kemudian menemani polisi kembali ke titik di pulau di mana mereka percaya mayat itu dikuburkan.
Enam nelayan dan satu orang lainnya telah ditangkap atas insiden itu.
Pada hari Sabtu (24/11/2018)., polisi menempatkan perahu mereka sekitar 400m di lepas pantai.
Lalu dengan menggunakan teropong, mereka melihat para anggota suku berada di pantai bersenjatakan busur dan panah.
Baca Juga : Kotoran Burung Ini Jadi Sumber Pendapatan Terbesar Peru, Sekaligus Pemicu Perang dengan Amerika Serikat
“Mereka menatap kami dan kami melihat mereka, “ kata Dependra Pathak, kepala polisi daerah.
Untuk menghindari konfrontasi, mereka pun mundur.
"Kami telah memetakan wilayah itu dengan bantuan para nelayan ini.”
“Hanya saja, kami belum menemukan mayat itu.”
“Tetapi kami secara kasar mengetahui daerah di mana ia diyakini dikuburkan," kata Pathak.
Seperti yang kita tahu, polisi bukannya takut untuk masuk. Namun orang luar memang dilarang untuk mendekati pulau Sentinel Utara.
Suku pulau Sentinel Utara memang terkenal terisolasi dari dunia luar. Tujuan untuk melindungi orang-orang yang tinggal di sana.
Selain itu, ada dugaan warga suku asli yang melakukan kontak dengan dunia luar dapat membahayakan nyawa mereka.
Baca Juga : Setelah Ditembaki, Tiga Kapal Ukraina Ditahan Rusia, Semenanjung Krimea Memanas
Karena mereka cenderung tidak memiliki kekebalan terhadap bahkan penyakit umum seperti flu dan campak.
Tidak heran, mereka telah memperlakukan orang luar sebagai musuh selama bertahun-tahun.
Kisah kematian John Allen juga bukan yang pertama terjadi.
Pada 2006, dua nelayan tewas dan mayat mereka diletakkan di pancang bambu, kata Pathak.
Namun sama seperti nasib John Allen, di mana mayat-mayat tersebut ditermukan tapi tidak akan pernah bisa diambil.
Walau kasus ini bisa dibilang kasus pembunuhan namun polisi tidak tahu siapa tersangkanya.
Sementara itu, keluarga John Allen mengatakan mereka memaafkan mereka yang membunuhnya.
Baca Juga : Tak Punya Kekebalan Komunitas, Suku Sentinel Bisa Punah 'Hanya' karena Tertular Flu