Intisari-Online.com- Dalam kisah petualangan klasik, Viking diceritakan memiliki sebuah metode ritual penyiksaan elang darah yang mengerikan.
Metode elang darah itu membiarkan korbannya tetap hidup sementara punggungnya diiris terbuka sehingga tulang rusuk, paru-paru, dan usus mereka dapat ditarik keluar membentuk sayap berdarah.
Jika kisah-kisah mereka itu dapat dipercaya, orang-orang Viking dengan kejam menyiksa musuh-musuhnya atas nama dewa mereka Odin saat menaklukkan suatu wilayah.
Metode elang darah adalah yang paling menyakitkan dan menakutkan.
Baca Juga : 'Benua yang Hilang' Ditemukan, Diduga akan Bermuara pada Sejarah Misterius Antartika
Dalam cerita saga digambarkan sebagai berikut:
"Earl Einar pergi ke Halfdan dan mengukir elang darah di punggungnya,
Dia menusukkan pedang dan memotong semua tulang rusuk, dari tulang punggung ke pinggang, serta menarik paru-parunya keluar."
SEJARAH DARI EKSEKUSI ELANG DARAH
Salah satu catatan paling awal tentang praktik elang darah diperkirakan terjadi pada tahun 867.
Itu dimulai beberapa tahun sebelumnya, ketika Aella, raja Northumbria (sekarang Yorkshire Utara, Inggris), menjadi korban serangan Viking.
Source | : | Allthatsinteresting.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR