Intisari-Online.com - Tewasnya misionaris Amerika Serikat di Pulan Andaman, India, akibat dibunuh oleh suku Sentinel kini memicu kekhawatiran baru: kepunahan suku yang dikenal buas tersebut.
Ya, setelah berita kematian John Allen Chau (27) menyebar, beragam tanggapan bermunculan.
Ada yang merasa sedih dan berduka, namun tak sedikit yang geram dan menyalahkan Chau.
Mengapa bisa ada yang merasa geram? Mengapa pula kehadiran Chau dikhawatirkan membuat suku Sentinel punah?
Baca Juga : Video Langka Ini Rekam Reaksi 'Tak Lazim' dari Suku Sentinel saat Bertemu Orang Asing
Sebelum beranjak lebih jauh, mari kita berkenalan kembali dengan suku Sentinel.
Diketahui penduduk suku Sentinel Utara merupakan salah satu suku yang terancam punah.
Walau begitu, mereka cukup terkenal di dunia karena hidup terisolasi dari dunia.
Diperkirakan, jumlah penduduknya hanya antara 50 hingga 150 orang saja.
Baca Juga : Inilah Berbagai Bentuk Komunikasi dengan Orang Sentinel yang Berakhir dengan Tragis!
Selain hidup terisolasi, ada satu fakta menakutkan dari penduduk suku Sentinel Utara, yaitu mereka tidak segan-segan untuk membunuh seseorang yang berusaha masuk ke pulau mereka.
Bisa dibilang fakta itulah yang membuat John Allen terbunuh.
"Jumlah orang yang tinggal suku Sentinelese sangat rendah. Mereka bahkan tidak mengerti bagaimana cara menggunakan uang,” ujar wartawan Subir Bhaumik, yang telah meliput kepulauan itu selama bertahun-tahun, kepada BBC Hindi.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR