Advertorial
Intisari-online.com - Kisah perjalanan John Allen Chau di Pulau Sentinel yang telah menyisakan cerita tentang pulau penuh misteri tersebut.
Pulau tropis yang membentuk sebagian kepulauan Andaman, di Teluk Benggala, Pulau Sentinel Utara ini adalah rumah bagi suku paling tertutup di dunia.
Diperkirakan mereka telah ada sejak zaman batu sekitar 60.000 tahun lalu, namun hanya sedikit informasi yang diketahui dari mereka.
Melansir dari Times Of India, berbagai macam mediasi untuk menciptakan asimilasi dengan pulau ini selalu berakhir dengan tindakan kejam.
Baca Juga : Lelah dengan Berat Badan 110 Kg, Ibu Dua Anak Ini Jadi Langsing Setelah Mengikuti Tips Diet dari Facebook
Penduduk Sentinel tak segan untuk melemparkan busur panahnya untuk membunuh orang-orang yang mencoba memasuki pulau tersebut.
Sebelum insiden yang menewasakan John Allen Chau di pulau Sentinel, jauh sebelumnya beberapa kontak dengan penduduk Sentinel pernah dibuat.
Pertama kali pada tahun 1967, pemerintah India pernah memulai kontak secara damai dengan penduduk Sentinel.
Dipimpin oleh antropolog TN Pandit, mereka memulainya dengan meninggalkan hadiah untuk kelompok suku untuk memanggilnya.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Namun, suku-suku itu akan membalikkan punggung mereka pada delegasi pemerintah dan menunjukkan posisi buang air besar.
Sikap ini jelas dimaksudkan untuk menghina.
Sekali lagi, pada bulan Maret 1970, ketika tim Pandit mencoba membangun kontak kedua dengan kelompok suku Sentinel, kelompok tersebut melemparkan kata-kata samar pada mereka.
Ketika kelompok itu memberi isyarat dan berbicara untuk membuat mereka percaya bahwa mereka ingin berteman.
Suku itu melemparkan kejutan lain dengan menunjukkan pesta yang tidak biasa.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Seorang wanita dari suku itu bergabung dengan seorang pria prajurit dan duduk di tepi pantai dalam pelukan, laluperempuan-perempuan lain dari suku itu mengikutinya.
Kedua upaya tersebut dianggap gagal, hingga kemudian sebuah kontak kembali dilakukan pada 2004 silam, ketika bencana tsunami muncul di India.
Pemerintah mengirim helikopter untuk memberikan bantuan kepada penduduk Sentinel dengan menjatuhkan paket makanan.
Akan tetapi, pandangan orang-orang Sentinel justru mengerikan, mereka bereaksi dengan melemparkan panah ke arah helikopter tersebut.
Baca Juga : Hari Guru Nasional: Kisah Ketika Seorang Guru Pindah, Seluruh Murid-muridnya dan Warga Desa Menangisinya
Kemudian, pada 2006, mereka juga menunjukkan keengganan kuat untuk menolak orang luar dengan melakukan tindakan keji.
Penduduk Sentinel membunuh dua orang nelayan India yang secara tidak sengaja berlabuh terlalu dekat dengan pulau itu, ketika mereka sedang berburu kepiting.
Dengan demikian, praktis otoritas India memahaminya dan membuat seluruh dunia menjauhi pulau ini demi menghormati tradisi di dalamnya.
Ironisnya, bukan orang luar yang menjadi ancaman bagi penduduk Sentinel, mereka juga rentan terhadap penyakit tertentu dan berisiko punah.