Advertorial
Intisari-Online.com – Hari ini, Minggu (25/11/2018), adalah Hari Guru Nasional.
Untuk merayakanHari Guru Nasional ada beberapa hal yang terjadi pada hari ini.
Pertama, Hari Guru Nasional menjaditrending topicnomor satu di Indonesia per Minggu (25/11/2018) pagi di Twitter.
Kedua, Google juga turut merayakan Hari Guru 2018. Salah satunya dengan GoogleDoodle untuk peringati Hari Guru Nasional 2018.
Baca Juga : Hari Guru Nasional: Ini 5 Negara Dengan Gaji Guru Tertinggi di Dunia, Ada yang Capai Rp1 Miliar!
Seperti yang kita tahu, guru berperan penting dalam suksesnya pendidikan di Indonesia dan negara lain.
BahkanNelson Mandela pernah berkata,"Education is the most powerful weapon which you can use to change the world".
Yang artinya,"Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat Anda gunakan untuk mengubah dunia."
Selain itu, guru juga mendapat julukan lain, yaitu pahlawan tanpa tanda jasa.
Contohnya cerita di bawah ini. Tidak hanya membantu murid-muridnya, cerita guru yang satu ini juga membuat kagum semua orang di kotanya.
Dilansir IntisariOnline dari thelogicalindian.com pada Jumat (2/9/2016), ada seorang guru asal India bernama Avanish Yadav.
Bahkan Avanish disebut guru teladandari India.
Hal ini dikarenakan ketika sang guru dipindahtugaskan ke kota lain, tak hanya murid-muridnya yang menangis, namun satu desatak sanggup menahan air matanya.
Baca Juga : Ayahnya Dibunuh, Dua Putri Jamal Khashoggi Tuliskan Pesan yang Didedikasikan untuk Sang Ayah
Diketahui, Avanish mengajar di sebuah sekolah dasar di Gori Bazar, Devria, Uttar Pradesh, India Utara pada tahun 2009.
Seperti yang diketahui, jumlah guru di India sangat sedikit mengingat sistem pendidikan di negara Bollywood tersebut tidak merata.
Ketika dipindahkan pertama kali ke sekolah di Uttar Pradesh tersebut, Avanish terkejut dengan jumlah murid yang ada di sekolah ini ketika ia pertama kali mengajar.
Jumlah muridnya sangat sedikit.
Usut punya usut, setengah dari anak-anak ini ternyata mengikuti orangtuanya yang bekerja sebagai buruh bangunan.
Melihat itu semua, Avanish mencoba mendekati orangtua murid-murid tersebut agar mau menyekolahkan anak-anaknya.
Ia mencoba menyakinkan orangtua dan masyarakat sekitar untuk membuat perubahaan tentang pendidikan di India.
Secara pribadi, ia mengetuk satu pintu ke pintu lainnya. Dari satu desa ke desa lainnya.
Hasilnya, selama 6 tahun mengabdi, ia mampu mengubahmind setanak-anak, orangtua, dan masyarakat sekitar untuk belajar dan berubah ke arah lebih baik.
Baca Juga : Tanpa Disadari, 6 Kebiasaan Berikut Bisa Tingkatkan Kesehatan, Termasuk Gunakan Internet Tiap Hari
Hanya saja, sebagai guru yang digaji oleh pemerintah, Avanish tentu harus mengikuti perintah dari atasannya, yaitu berpindah tempat mengajar.
Ketika mengetahui Avanish akan pindah, hal ini lantas menimbulkan rasa sedih yang amat sangat untuk murid-muridnya.
Karena bagi mereka, Avanish adalah seorang guru sekaligus orangtua mereka di sekolah.
Bahkan kepergiaan Avanish dari Gori Bazar, Devria, Uttar Pradesh ditangisi oleh masyarakat sekitar.
Mereka menganggap Avanish adalah orang berjasa untuk mereka semua. Haru dan tangis pun tak terelakan ketika mengantarkan Avanish untuk pindah tugas.
Terima kasih pak guru Avanish! (Mentari Desiani Pramudita)
Baca Juga : Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Filipina, Ada Rekor yang Harus Dijaga