Advertorial
Intisari-Online.com - Polisi di kepulauan Andaman telah mengintai daerah terpencil di mana misionaris Kristen AS, John Allen Chau (26) dibunuh.
Mayat John Chau tampaknya dikuburkan di pantai oleh para anggota suku setelah John Chau diduga dibunuh dengan panah.
Pihak berwenang India berusaha menemukan jasad John Chau.
Namun, polisi di pulau-pulau di Teluk Benggala mengatakan pada hari Sabtu (24/11/2018) bahwa mereka harus berkonsultasi dengan para ahli untuk memperlajari 'perilaku kelompok tersebut, terutama perilaku kekerasan seperti yang dilakukannya pada John Chau.'
Baca Juga : Lelah dengan Berat Badan 110 Kg, Ibu Dua Anak Ini Jadi Langsing Setelah Mengikuti Tips Diet dari Facebook
Selama penyelidikan lingkungan pulau itu pada hari Jumat (23/11), para pihak berwenang berlayar dekat dengan pantai dan melihat empat atau lima penduduk pulau Sentinel Utara berbegak di daerah itu.
Pihak berwenangmempelajari perilaku mereka selama beberapa jam, kata Dependra Pathak, direktur jenderal kepolisian Kepulauan Andaman dan Nikobar, di mana Pulau Sentinel Utara berada.
Mereka mengidentifikasi daerah tersebut secara umum.
Baca Juga : 6 Cara Lezat Bikin Kopi dengan Tambahkan Vitamin dan Antioksidan, Manfaatnya Luar Biasa!
Kunjungan Jumat itu adalah ekspedisi kapal kedua dalam seminggu oleh tim polisi dan pejabat dari departemen kehutanan, departemen kesejahteraan suku dan penjaga pantai, kata Pathak.
Para nelayan yang telah membawa Chau ke pantai melihat para anggota suku menyeret dan mengubur mayatnya pada pagi hari tanggal 17 November.
Para pejabat biasanya tidak melakukan perjalanan ke daerah Sentnel Utara.
Satu-satunya kontak, kadang-kadang memberikan hadiah kecil berupa pisang dan kelapamelalui selancar, itu pun beberapa tahun yang lalu.
Baca Juga : Hari Guru Nasional: 10 'Qoute' Inspiratif untuk Rayakan Hari Guru Nasional
Kapal-kapal India mengawasi perairan di sekitar pulau itu, berusaha memastikan orang luar tidak pergi dekat pulau Sentinel karena penduduk pulau itu berulang kali menegaskan bahwa mereka ingin dibiarkan sendiri.
Polisi mengatakan bahwa Chau tahu bahwa orang Sentinel menolak semua kontak dengan orang luar.
Bahkan mereka menembakkan panah dan tombak pada helikopter yang lewat serta membunuh nelayan yang terdampar ke pantai mereka.
Catatan yang ditinggalkan Chau menjelaskan dia tahu dia mungkin terbunuh, kata polisi.
Baca Juga : Mengatasi Masalah Disfungsi Ereksi hingga Penuaan Dini dengan Minum Susu Bawang Putih Setelah Makan Malam
Chau membayar nelayan untuk membawanya ke dekat Sentinel Utara.
Dia kemudian menggunakan kayak untuk mendayung ke pantai dan membawa hadiah, termasuk bola dan ikan.
Pemerintah India mencabut larangan bepergian ke pulau itu pada bulan Agustus, kata Mary Ho, pemimpin eksekutif internasional All Nations yang membantu melatih Chau.
Ho mengatakan dia tidak bisa berkomentar mengapa Chau tiba di sana seperti yang dia telah lakukan, tetapi Chau merencanakan perjalanan dengan hati-hati.
Baca Juga : Tanpa Disadari, 6 Kebiasaan Berikut Bisa Tingkatkan Kesehatan, Termasuk Gunakan Internet Tiap Hari