Intisari-Online.com - Sebelum dia dibunuh oleh suku kuno yang terpencil di pulau "terlarang" di Samudra Hindia, John Allen Chau, seorang pemuda Amerika yang memiliki misi seorang diri untuk menyebarkan agama Kristen, mengungkapkan dua hal yang mengejutkan.
Pertama dia bersedia mati, kedua, dia juga takut.
"Kalian mungkin berpikir saya gila dalam semua ini," tulisnya dalam sebuah surat kepada orangtuanya.
"Tapi saya pikir ini layak untuk menyatakan Yesus kepada orang-orang ini."
Surat yang dia tulis sebagian adalah jurnal, ada 13 halaman dengan banyak coretan yang berantakan.
Baca Juga : Pulau Sentinel Dianggap Terlalu Berbahaya, India Memberikan Peraturan Khusus bagi yang Nekat Mau ke Sana!
Source | : | nytimes.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR