Advertorial

Pulau Sentinel Dianggap Terlalu Berbahaya, India Memberikan Peraturan Khusus bagi yang Nekat Mau ke Sana!

Afif Khoirul M
Adrie Saputra
Afif Khoirul M
,
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Terletak di Samudera Hindua, tepatnya di Kepulauan Andaman, India, pulau ini dihuni penduduk asli Pulau Sentinel selama kurang lebih 300.000 tahun.
Terletak di Samudera Hindua, tepatnya di Kepulauan Andaman, India, pulau ini dihuni penduduk asli Pulau Sentinel selama kurang lebih 300.000 tahun.

Intisari-online.com - Pulau Sentinel adalah salah satu dari sekian banyak pulau yang menyimpan misteri yang belum terkuak hingga kini.

Pulai ini dikatakan seperti surga sekaligus neraka bagi orang yang mengetahuinya.

Terletak di Samudera Hindua, tepatnya di Kepulauan Andaman, India, pulau ini dihuni penduduk asli Pulau Sentinel selama kurang lebih 300.000 tahun.

Suku ini terisolasi dari dunia luar, dan menolak kontak dengan dunia modern, bahkan tak tanggung mereka akan membunuh orang yang masih nekat memasuki pulau tersebut.

Baca Juga : Inilah Tangguhnya Kekuatan 'Gigi Naga' yang Digunakan untuk Perlambat Pergerakan Tank Besar pada PD II

Kisah yang terbaru adalah, mereka membunuh seorang pria Amerika, John Chau, ketika mengunjungi Pulau Sentinel pada November 2018.

Selain itu diketahui bahwa penduduk Pulau Sentinel tak segan melemparkan batu, panah beracun, pesawat, dan helikopter yang melintas di atasnya.

Itu adalah cara mereka menunjukkan permusuhannya pada dunia luar dan menolak kontak dengan mereka.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Bahkan, hanya foto-foto berkualitas rendah yang bisa menjadi bukti keberadaan mereka, karena tak ada satupun orang yang bisa memasuki pulau tersebut.

Karena terlalu berbahaya, otoritas India membuat peraturan pada 2017 di mana adanya larangan mengambil foto maupun video dari suku tersebut.

Bahkan, tindakan tersebut dianggap ilegal ketika seseorang mencoba masuk sekitar 3 mil dari pulau tersebut.

Meski demikan peraturan itu masih banyak dilanggar, dan beberapa ekspedisi masih nekat untuk mencoba membuat kontak dengan pulau 'terlarang' ini.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Jauh sebelum kasus John Chau, pada 2006 silam, dua orang juga dibunuh oleh suku tersebut.

Dua orang tersebut sedang memancing di dekat Pulau Sentinel.

Selain itu, Survival International, yang juga mengadvokasi hak-hak kelompok suku ini mengkaliam aktivitas berbahaya oleh nelayan setempat.

Dikatakan, nelayan lokal secara teratur memasuki wilayah berbahaya tersebut, lalu 6 orang yang diyakini sebagai nelayan ini juga ditangkap oleh pihak berwenang.

Pasca kasus John Chau muncul, 7 orang yang juga diyakini sebagai nelayan yang menghantarkan John Chau juga kini sedang ditangkap.

Baca Juga : Ini Cara Lain untuk Mengucapkan 'I Love You' Agar Berbaikan Kembali dengan Pasangan setelah Bertengkar

Kelompok suku di Pulau Sentinel, diyakini kini berjumlah sekitar 50 hingga 150 orang, yang berada di ambang kepunahan.

Direktur Survival International, Stephen Corry, mengatakan, "Suku-suku Great Andaman di Kepulauan Andaman India hancur oleh penyakit, ketika Inggris menjajah pulau-pulau pada tahun 1800-an."

"Yang paling baru telah menuju kepunahan adalah suku Bo, yang anggota terakhirnya meninggal hanya empat tahun lalu," tambahnya.

Satu-satunya cara pihak berwenang di Andaman dapat mencegah pemusnahan adalah memastikan penduduk pulau Sentinel terlindung dari orang luar.

Artikel Terkait