Seorang wanita dari suku itu bergabung dengan seorang pria prajurit dan duduk di tepi pantai dalam pelukan, lalu perempuan-perempuan lain dari suku itu mengikutinya.
Kedua upaya tersebut dianggap gagal, hingga kemudian sebuah kontak kembali dilakukan pada 2004 silam, ketika bencana tsunami muncul di India.
Pemerintah mengirim helikopter untuk memberikan bantuan kepada penduduk Sentinel dengan menjatuhkan paket makanan.
Akan tetapi, pandangan orang-orang Sentinel justru mengerikan, mereka bereaksi dengan melemparkan panah ke arah helikopter tersebut.
Baca Juga : Hari Guru Nasional: Kisah Ketika Seorang Guru Pindah, Seluruh Murid-muridnya dan Warga Desa Menangisinya
Kemudian, pada 2006, mereka juga menunjukkan keengganan kuat untuk menolak orang luar dengan melakukan tindakan keji.
Penduduk Sentinel membunuh dua orang nelayan India yang secara tidak sengaja berlabuh terlalu dekat dengan pulau itu, ketika mereka sedang berburu kepiting.
Dengan demikian, praktis otoritas India memahaminya dan membuat seluruh dunia menjauhi pulau ini demi menghormati tradisi di dalamnya.
Ironisnya, bukan orang luar yang menjadi ancaman bagi penduduk Sentinel, mereka juga rentan terhadap penyakit tertentu dan berisiko punah.
Source | : | Times of India |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR