Orang miskin akan sangat membenci orang kaya sehingga revolusi akan membersihkan sistem oligarki dan menggantinya dengan demokrasi.
Demokrasi memegang prinsip kebebasan yang mengarah pada keragaman yang berlimpah.
Baca Juga: Seorang Dokter Tewas Setelah Ditikam oleh Suami Pasiennya Sendiri, Diduga Inilah Penyebabnya
Bila setiap orang berhak meengontrol hidupnya sendiri, pastilah mereka akan mulai berpikir dan bertindak secara mandiri.
Pada awalnya, demokrasi mungkin saja menjadi negara yang ideal.
Bahkan guru Plato, Socrates, dalam Republic mengungkapkan indahnya demokrasi:
"Ini, tampaknya merupakan negara yang paling adil, seperti jubah bordir yang dilipat dengan segala jenis bunga."
Namun tak berhenti disitu, Socrates melanjutkan bahwa dengan kita diberi kebebasan dalam demokrasi, kita akan mabuk karenanya.
Kita menjadi sangat prihatin dengan kebebasan kita dan berusaha mundur untuk membatasinya.
Sejak awal, para pemimpin demokratis akan berusaha tetap populer dengan warga biasa.
Mereka akan merebut hati rakyat dengan selalu membela rakyat, namun ketika semua tokoh melakukan hal sama, makan hal itu akan nampak biasa dan tak lagi populer.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR