(Baca juga: Unik Sekaligus Menakjubkan, di Desa Ini Penduduk Setempat Tinggal di Bawah Tanah)
Tak hanya peralatan perang yang dibawa ke Bosnia, pasukan 1st Battalion Gurkha juga membawa alat-alat musik tradisional asli Nepal untuk dipentaskan di depan masyarakat Bosnia.
Dengan pendekatan seperti itu pasukan Gurkha menjadi kontingen pasukan PBB yang gampang merakyat sehingga tugas-tugasnya untuk mengumpulkan senjata ilegal, menjinakan bom, dan lainnya bisa berjalan lancar.
Di Bosnia pasukan Gurkha bahkan dikenal sering mencabut pisau Khukrinya.
Tapi pisau berikuran panjang yang berkilat-kilat saat terkena sinar matahari itu bukan digunakan untuk memotong leher orang .
Tetapi untuk membabat rumput saat pasukan Gurkha dan rakyat Bosnia bekerja secara bergotong-royong.
Namun, sebagai pasukan tempur yang ditugaskan di daerah konflik, korban jiwa yang menimpa prajurit Gurkha tetap terjadi meskipun bukan karena kontak senjata.
Salah satu prajurit Gurkha yang tewas saat bertugas di Kosovo adalah personel dari Batalion Teknik, Sersan Balaram Rai (35) ketika sedang berupaya menjinakkan cluster bom milik NATO yang jatuh dan tidak meledak di desa Negrovce, Kosovo.
Bom yang berusaha dijinakkan ternyata gagal dan meledak.
(Baca juga: Cara Mengusir Sakit Kepala Dalam 5 Menit Tanpa Pil Ataupun Obat Kimia)
Selain Sersan Rai, satu orang perwira Inggris lainnya juga gugur, yakni Letnan Gareth Evans (24).
Gugurnya Sersan Balaram Rai memang sempat mengguncang 68 rekan Gurkha lainnya yang bertugas di Kosovo.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR