Advertorial

Mengapa Suami Harus Memeluk Istri dari Belakang saat Tidur? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Ade Sulaeman

Editor

Salah satu posisi tidur yang dianjurkan oleh para pakar bagi pasangan suami istri adalah posisi tidur suami memeluk istri dari belakang, karena memiliki manfaat positif.
Salah satu posisi tidur yang dianjurkan oleh para pakar bagi pasangan suami istri adalah posisi tidur suami memeluk istri dari belakang, karena memiliki manfaat positif.

Intisari-Online.com- Terlelap sembari dipeluk oleh pasangan memang menyenangkan.

Sensasi rasa hangat dan merasa dilindungi menyatu sehingga menciptakan perasaan aman.

Nah, salah satu posisi tidur yang dianjurkan oleh para pakar bagi pasangan suami istri adalahposisi tidursuami memeluk istri dari belakang, karena memilikimanfaatpositif.

Selain membuat suami merasa memiliki Anda seutuhnya, secara psikologis dia pun akan merasa lebih pulas tertidur karena merasa memiliki "sandaran" hidup.

(Baca juga: Hujan Duit di Kuningan, Ternyata Pihak Inilah Biang Keroknya!)

Sebuah penelitian di Medical University of Vienna menyatakan bahwa tidur berpelukan dapat meredakan stres kerja atau stres lingkungan sosial, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan memori.

Namun, hal-hal positif tersebut akan berbalik negatif jika Anda memeluk orang asing atau seseorang yang tidak Anda sayang.

Posisi memeluk dari belakang ini disebut juga dengan istilahforward bear.

Manfaatposisi tidursuami memeluk istri dari belakang, bisa menjaga gairah pria karena memungkinkan jemarinya bebas menyentuh area sensitif pada tubuh Anda.

Menurut Tod Sinett dalam bukunya The Truth About Back Pain, posisi tersebut jika dilakukan dengan lutut sedikit ditekuk akan sangat baik untuk pasangan yang memiliki masalah tulang punggung.

Selain itu, studi juga mengatakan bahwa pasangan suami istri yang sering melakukan posisi tidursuami memeluk istri dari belakang,ditemukan lebih awet muda.

Penelitian menjelaskan, hal yang demikian terjadi disebabkan karena mereka bahagia saling mencintai.

Sebab, hormon oksitosin (hormon bahagia) terlepas merata dalam tubuh masing-masing pasangan. (Axel)

(Baca juga: Anak Anda Tak Bisa Diam dan Suka Lompat-lompat? Jangan Khawatir! Itu Pertanda Anak Anda Punya Kecerdasan Kinestetik)

Artikel Terkait