Bagian depan koin itu memuat cap gambar Dewi Athena, sedang di baliknya terpampang gambar burung hantu.
(Baca juga: Cara Cepat Meraba Kepribadian Seseorang, Cukup Lihat Posisi Duduk Kegemarannya)
Sejarawan yakin masyarakat Cina dan India kuno pun secara terpisah telah mengenal dan menggunakan koin.
Bahkan sejak tahun 1100 SM, mereka sudah menggunakan miniatur benda-benda perunggu yang punya nilai tukar sebagai uang.
Diperkirakan, miniatur itulah yang kemudiah berkembang menjadi koin.
Bagaimana dengan uang kertas? Diduga perkembangannya dimulai di Cina tahun 600.
(Baca juga: Punya Dua Istri Muda nan Cantik, Pria ini Ungkap Resep Rahasia Menjaga Keharmonisan)
Pedagang Italia Marcopolo yang berkunjung ke Cina tahun 1200-an sempat kagum melihat bagaimana masyarakat Cina menggunakan uang kertas, bukan koin.
Namun, masyarakat Eropa baru meniru metode uang kertas di tahun 1600-an, ketika banyak bank mengeluarkan bank notes, "nota bank" yang dapat ditukarkan dengan koin emas atau perak yang disimpan di bank. Dalam perkembangannya, bank notes kini berarti "uang kertas" seperti yang kita kenal sekarang.
Lucunya, kartu remi pun pernah dipakai sebagai pengganti uang. Uang-karta ini muncul tahun 1685 di Kanada, saat wilayah tersebut menjadi koloni Prancis.
Pada masa itu gaji tentara Prancis yang bertugas di sana sering datang terlambat, karena harus dikapalkan menyeberangi S. Atlantik.
Karena kelangkaan dana tunai, pemerintah kolonial menggunakan kartu remi sebagai uang dengan cara menandai setiap kartu dengan nilai nominal tertentu yang disahkan dengan tanda tangan gubemur.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR