"Kadang menghabiskan 2 sampai 6 kg belalang mentah sehari. Kami datangkan dari kebumen, dan kulonprogo karena disini sudah tidak banyak," ujar Sukir.
Tak hanya berjualan di pinggir jalan, anak semata wayangnya Rahmat Setiyawan mengembangkan bisnis yang dirintisnya ini.
Rahmat berjualan belalang menggunakan akun media sosial Facebook.
Baca Juga: Misteri Gerbang Neraka Romawi Kuno yang Terkenal Sangat Mematikan Akhirnya Terungkap
Baca Juga: Tak Masuk Akal! Inilah Kummakivi, Batu Keseimbangan Ajaib dari Finlandia
Tak lagi menggunakan toples tetapi menggunakan wadah lebih bagus menggunakan plastik flip sehingga nilai jualnya lebih tinggi.
Produknya pun bisa dikirim ke berbagai daerah, bahkan hingga mancanegara.
"Untuk luar kota, langganan pesanan berasal dari Bali. Untuk luar negeri, pesananan datang dari Hongkong, Singapura dan Malaysia," ucap Sukir.
Berkat jerih payah merek, kini Sukir san Suliani dapat mencukupi kebutuhan keluarga.
Rahmat, putra tunggal mereka yang dahulu merupakan harus putus sekolah karena keterbatasan biaya saat itu, kini kehidupannya semakin membaik.
Tak hanya itu, berkat dari penjualan belalang goreng bahkan mampu membawa pasangan suami istri ini terbang ke tanah suci untuk melakukan ibadah umroh.
"Rejeki ini hanya titipan. Bagi kami, yang paling penting adalah akhirat nanti mas," katanya.
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 21 Februari 2018 oleh Rendika Ferri K dengan judul asli “Berkat Belalang Goreng, Pasangan Suami Istri Asal Gunungkidul ini Bisa Umrah")
Baca Juga: Afterburner, Teknologi yang Membuat Jet Tempur Melesat Namun Tabu Diterapkan Pada Pesawat Komersil
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR