Intisari-Online.com- Belalang dipandang oleh sebagian masyarakat sebagai hama yang merugikan petani.
Namun siapa yang menyangka, belalang itu membawa nasib yang baik bagi pasangan suami istri Sukir dan Suliani, warga Dusun Karangasem, Desa Mulo, Kecamatan Playen, Gunungkidul.
Tak hanya untuk menghidupi keluarga, bahkan sampai membawa mereka terbang ke tanah suci untuk beribadah umroh.
Awalnya, Sukir hanya menjual belalang gorengan kemasan, seiring respon masyarakat yang baik dia terpikir untuk mendapatkan lebih banyak penghasilan dengan memproduksinya secara langsung.
Baca Juga: Coba Periksa! Ini yang Warna Kotoran Telinga Ingin Katakan tentang Kesehatan Anda
Baca Juga: Wanita Sadis Ini Menikah 5 Kali dan Membunuh Suami, Anak, Cucu, serta Ibu Mertuanya
"Saya belajar dahulu ke orang-orang yang sudah memproduksi belalang goreng, tanya-tanya kepada mereka yang ahli. Tahapnya cukup lama. Sampai akhirnya kita bisa berjualan sendiri," ujarnya.
Awal-awal berjualan, tak banyak pembeli yang membeli belalang goreng buatannya.
Hanya satu atau dua orang yang lewat di Jalan Yogyakarta-Wonosari.
Namun Sukir dan istrinya tak patah arang Mereka tekun berusaha.
Sejak pagi pukul 07.30, mereka sudah berjualan, menanti para pembeli.
Selama dua tahun terakhir omset penjualan belalang goreng yang dijual dadakan ini terus meningkat.
Rata-rata dia bisa menjual 20 sampai 40 toples kecil, satu toples dihargai Rp 25.000.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR