Jika komandan kapal perang sampai terserang mabuk laut, komando pengendalian kapal dan navigasi bisa kacau sehingga pelayaran bisa tersesat.
Dalam palayaran di kapal-kapal perang yang membutuhkan waktu lama tak jarang sejumlah awaknya mendapat kenaikkan pangkat.
Upacara kenaikan pangkat pun dilakukan secara unik.
(Baca juga: Anak Miliarder Ini Disuruh Ayahnya Jadi Orang Miskin, Hanya Dibekali Uang Rp100 Ribu)
(Baca juga: Adolf Eichmann, Penjagal Jutaan Yahudi yang Jago Menyamar dan Meloloskan Diri hingga Bisa Hidup Nyaman di Argentina)
Jika para prajurit TNI di darat ketika mendapat kenaikkan pangkat bisa mendapatkan bingkisan, tapi prajurit TNI AL justru mendapat perlakukan lain.
Dalam kondisi pangkaian seragam lengkap mereka disuruh jongkok dan disemprot air sampai basah kuyup.
Air yang disemprotkan itu merupakan simbol penghargaan mengingat air bersih di kapal perang merupakan barang sangat berharga.
Air yang disemprotkan juga merupakan simbol keakraban dan seklaigus kebanggaan karena para personel TNI AL dipersatukan oleh persaudaraan di laut.
Semua itu sesuai dengan motto dan doktrin yang dianut oleh TNI AL, yaitu “Jalesveva Jayamahe” yang berarti “Di Lautan Kita Berjaya”.
(Baca juga: Rusia Siapkan Pesawat Pengebom Nuklir Blackjack Senilai Rp3,5 Triliun, NATO dan AS pun Langsung Ketar-ketir)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR