Beberapa wanita mungkin merasakan nyeri yang luar biasa hingga kram bagian punggung dan kakinya.
(Baca Juga : Bentuk Pusar Bisa Menunjukkan Kepribadian Seseorang, Coba Buktikan! )
Bahkan, dysmenorrhea tipe ini bisa menyebabkan pingsan saking menyakitkannya.
Nyeri yang ditimbulkan bisa berlangsung sepanjang masa menstruasi dan tidak akan berkurang meski usia kita bertambah.
Biasanya dysmenorrhea sekunder dialami oleh wanita berusia 20 hingga 30 tahun.
Jika Anda mengalami dysmenorrhea sekunder, Anda harus waspada.
(Baca Juga : Tanam Ribuan Pohon Selama 20 Tahun, 'Kegendengan' Mbah Sadiman Terdengar Hingga ke Mancanegara )
Pasalnya, nyeri haid yang berlebihan bisa menandakan beberapa penyakit, seperti :
- pertumbuhan kista pada ovarium atau leher rahim.
- munculnya benjolan atau polip di sekitar leher rahim.
- infeksi panggul.
- tubuh Anda sensitid terhadap alat kontrasepsi IUD / spiral.
- ada penyempitan bagian bawah rahim hingga ke leher rahim.
- produksi hormon prostaglandin yang berlebihan dan menyebabkan rahim lebih aktif berkontraksi.
Nah, Anda harus segera memeriksakan diri pada dokter spesialis kandungan jika selama ini Anda mengalami dismenore sekunder ini.
Untuk mengobati dismenore, nantinya dokter akan menyesuaikan dengan penyakit yang Anda alami.
(Baca Juga : Bukan Kokain, Narkoba Paling Mengerikan di Dunia Itu Bernama Kecubung! )
Source | : | webmd |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR