Setelah menyelesaikan lima pelayaran dengan sukses, kapal HMHS mengalami hal serupa dengan Titanic.
Pada 21 November 1916, Britannic yang sudah beralihwujud jadi HMHS itu menabrak ranjau yang ditanam Jerman. Sekitar satu jam kemudian, kapal itu tenggelam.
Ada sekitar 1605 penumpang di dalamnya, 30 di antaranya meregang nyawa.
(Baca juga: Salah Kirim Pesan Kepada Kekasihnya, Gadis Cantik Ini Ditemukan Gantung Diri di Kampus)
Setelah mempelajari tragedi Titanic, perusahaan yang membuat kapal itu, Harland & Wolff memasang lebih banyak sekoci untuk Britannic, sehingga jumlah korban bisa ditekan.
Violet, yang berhasil sampai di salah satu sekoci, hampir saja tewas setelah sebuah baling-balik kapal menabrak kepalanya. Tapi dia akhirnya selamat juga.
Setelah perang usia, Violet melanjutkan pekerjaannya di White Star Line. Sebelum pensiun pada 1950, ia sempat bekerja untuk dua perusahaan pelayaran lain: Red Star Line dan Royal Mail Line.
Setelah pensiun, ia mendapat telepon misterius dari seorang perempuan yang mengaku sebagai bayi yang dulu pernah ia selamatkan saat peristiwa Titanic.
Karena kisahnya yang selamat dari tiga kecelakaan kapal, Violet dijuluki “Miss Unsinkable”. Ia meninggal pada 1971, saat berusia 84 tahun, karena gagal jantung.
(Baca juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Keluarga Para Musisi Titanic Ini Masih Ditagih Biaya Seragam Setelah Kapal Itu Tenggelam)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR