"Dia belum pernah ke dokter jika sakitnya tidak benar-benar parah," kenang Liz.
“Jadi dia memaksa untuk minum obat yang diberikan dokter dan tidur.”
Pada pukul 03.20 waktu setempat, Katharine mengirim ibunya sebuah teks dan mengatakan bahwa dia baru mau tidur.
(Baca juga: Hati-hati Efek Obat Flu! Bocah 6 Tahun Ini Berhalusinasi dan Mencoba Melompat Keluar Jendela)
Liz membalasnya untuk menghubungi dia begitu sang anak terbangun.
Tapi, kurang dari tiga jam kemudian, sebuah telepon datang dari pacar Katharine, ia mengatakan menemukan Katharine pingsan di kamar mandi mereka.
Sang pacar mencoba menekan dada Katharine sambil menunggu paramedis tiba.
Hanya saja 10 menit kemudian pacar Katharine mengatakan bahwa Katharine sudah meninggal.
“Saya benar-benar shock,” ucap Liz.
Katharine dinyatakan meninggal pada tanggal 5 Desember 2017, sekitar tiga minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-28 dan hanya beberapa hari setelah dia menunjukkan gejala flu.
Hasil otopsi menunjukkan bahwa Katharine menderita pneumonia bronkial akut, sejenis komplikasi virus.
(Baca juga: Hati-hati, Musim Flu Tahun Ini Bisa Lebih Berbahaya Dibanding Tahun-tahun Sebelumnya)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR